Antony Blinken Desak Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi dan Tokoh Lainnya

Senin, 1 Februari 2021 17:00 WIB

Aung San Suu Kyi (tengah) melambai kepada para pendukungnya di luar markas partai Liga Nasional untuk Demokrasi di Yangon, 14 November 2010. Ketegangan antara militer dan pemerintah dimulai menjelang pemilihan umum November dan partai Aung San Suu Kyi, menang telak dalam pemilihan umum. REUTERS/Soe Zeya Tun/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, meminta militer Myanmar membebaskan pemimpin pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi dan tokoh sipil lainnya setelah mereka ditangkap pada Senin dini hari dalam upaya kudeta militer.

Blinken mengatakan Amerika Serikat prihatin atas kabar penahanan pejabat pemerintahan sipil dan tokoh masyarakat.

"Kami meminta militer Myanmar membebaskan semua pejabat pemerintahan dan pemimpin sipil, dan agar menghormati kehendak rakyat Myanmar atas hasil pemilu demokratis 8 November," kata Blinken, dikutip dari Reuters, 1 Februari 2021.

"Amerika Serikat mendukung rakyat Myanmar dalam aspirasi mereka untuk demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan pembangunan. Militer harus segera membalikkan tindakan ini," tegas Blinken.

Sebelumnya Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang penahanan tersebut.

Advertising
Advertising

"Amerika Serikat menentang setiap upaya untuk mengubah hasil pemilu baru-baru ini atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar, dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab jika langkah-langkah ini tidak dibatalkan," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

PBB dan negara lain juga meminta militer Myanmar membebaskan Aung San Suu Kyi dan lainnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kudeta itu merupakan "pukulan serius bagi reformasi demokrasi" dan mendesak semua pemimpin untuk menahan diri dari kekerasan dan menghormati hak asasi manusia, kata seorang juru bicara PBB.

Inggris, Australia, dan Singapura mengungkapkan keprihatinan besar atas pernyataan status darurat militer dan penahanan tokoh demokrasi Myanmar, yang menurut militer ditahan karena kecurangan pemilu.

Kendaraan militer Myanmar terlihat di dalam kantor televisi nasional Myanmar di Yangon, Myanmar 1 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

Pidato yang disiarkan di televisi milik militer mengatakan kekuasaan telah diserahkan kepada panglima angkatan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Min Aung Hlaing langsung memberlakukan status darurat. Status darurat berlaku secara nasional dan durasi status darurat ditetapkan selama satu tahun, terhitung sejak tanggal perintah ini diumumkan sesuai dengan pasal 417 konstitusi 2008, kata militer.

Baca juga: Mengenal Min Aung Hlaing, Pemimpin Tertinggi Militer Myanmar

Para jenderal bergerak beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan duduk untuk pertama kalinya sejak kemenangan telak NLD dalam pemilihan 8 November, yang dipandang sebagai referendum pada pemerintahan demokratis Suu Kyi.

Saluran telepon ke ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon tidak dapat dihubungi, dan TV negara mati. Orang-orang bergegas ke pasar di Yangon untuk membeli makanan dan persediaan sementara yang lain berbaris di ATM untuk menarik uang tunai.

Tentara mengambil posisi di balai kota di Yangon dan data internet seluler serta layanan telepon di kantor NLD terganggu, kata penduduk. Konektivitas internet juga telah turun secara dramatis, kata layanan pemantauan NetBlocks.

Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya telah ditangkap pada Senin subuh, kata juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-usa/top-u-s-diplomat-blinken-calls-on-myanmar-military-leaders-to-release-suu-kyi-others-idUSKBN2A117K

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-reaction/west-condemns-myanmar-coup-calls-for-election-result-to-be-upheld-idUSKBN2A11B0

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

22 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

2 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

6 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

7 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

9 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya