Jelang Sidang Pemakzulan, Donald Trump Belum Punya Tim Kuasa Hukum

Selasa, 26 Januari 2021 19:00 WIB

Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Donald Trump mulai mengumpulan kuasa hukum. Hal itu berkaitan dengan proses pemakzulan yang berlangsung Senin kemarin dan mulai disidangkan, paling cepat, pada 8 Februari nanti

Dikutip dari CNN, sejauh ini baru satu pengacara yang sudah bergabung dalam tim kuasa hukum Trump. Ia adalah Butch Bowers, pengacara asal South Caroline dan mantan pejabat Kemenatian Kehakiman di masa mantan Presiden Amerika George W. Bush. Donald Trump dikabarkan berdiskusi dengan Bowers beberapa hari terakhir.

Setelah Bowers, pengacara yang diincar Trump adalah Charlie Condon. Dia adalah mantan Jaksa Agung Negara Bagian South Carolina. Saat ini, ia mengelola firma hukum miliknya sendiri. Sejauh ini, Cordon memastikan dirinya tidak bergabung dengan tim kuasa hukum Donald Trump.

"Saya tidak mewakli Donald Trump," ujar Condon sebagaimana dilansir dari CNN, Senin, 25 Januari 2021.

Dengan waktu yang tersisa hanya dua pekan, berhasil atau tidaknya Donald Trump mengumpulkan tim kuasa hukum jadi pertanyaan tersendiri. Sejumlah firma hukum, yang ditanyai CNN, menyatakan mereka masih ragu untuk mewakili Donald Trump.

Slogan terlihat di lantai demonstrasi "Keluarkan dia! Bela demokrasi", sehari setelah pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol, di wilayah Brooklyn, New York City, New York, AS, 7 Januari 2021. Penyerbuan pada Rabu kemarin menyebabkan empat pendukung Trump dan seorang polisi tewas dalam kerusuhan. REUTERS/Jeenah Moon


Sejak diduga terlibat dalam insiden kerusuhan US Capitol, Donald Trump memang dijauhi banyak pihak. Citranya dianggap Toxic sehingga tak banyak yang mau berurusan dengannya. Berbagai media sosial memblokir dirinya, berbagai perusahaan memutus kerjasama, dan beberapa loyalisnya mengundurkan diri.

Firma hukum swasta termasuk yang ragu berurusan dengan Donald Trump. Mereka khawatir antara tidak dibayar atau citranya jadi rusak akibat berurusan dengan Donald Trump. Sebagai contoh, beberapa pekan lalu, Donald Trump dikabarkan tak mau membayar pengacaranya, Rudy Giuliani, karena gagal membuatnya memenangkan sengketa Pilpres Amerika.

Senator Republikan Lindsey Graham, yang membantu Trump mencari kuasa hukum, mengaku belum terbayang soal strategi apa yang akan digunakan Presiden Amerika ke-45 itu. Ia bahkan tak yakin Donald Trump akan meminta pemanggilan saksi di sidang pemakzulannya.

"Saya pun tak terbayang siapa saksi yang bisa dipanggil," ujarnya.

"Saya sudah bertemu dengan Donald Trump di Florida pada Ahad kemarin. Apa yang ia inginkan adalah sidang pemakzulan segera tuntas," ujar Lindsey Graham menegaskan.

Baca juga: Sayonara Trump, Selamat Datang Joe Biden: Gebrakan Awal Pemerintahan Baru AS

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/25/politics/impeachment-trump-lawyer-legal-team/index.html


Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya