Donald Trump Yakin Peninggalannya Bakal Bantu Joe Biden Memimpin Amerika

Rabu, 20 Januari 2021 23:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Di hari terakhirnya sebagai Presiden Amerika, Donald Trump menyempatkan diri untuk mendoakan penggantinya. Dari landasan udara Joint Base Andrews, Maryland, Donald Trump mengharapkan yang terbaik dari pasangan Presiden Amerika Joe Biden dan Wakil Presiden Amerika Kamala Harris.

"Saya mendoakan administrasi yang baru agar sukses. Saya rasa mereka akan sukses," ujar Donald Trump, tanpa menyebut nama Joe Biden, Rabu, 20 Januari 2021.

Donald Trump mengaku optimistis pemerintahan Joe Biden akan sukses karena ia merasa sudah meninggalkan fondasi yang baik untuknya. Jadi, menurut Donald Trump, Joe Biden tinggal melanjutkan kebijakan-kebijakan buatannya yang berjalan baik.

Salah satu kebijakan yang dirasa Trump sukses adalah produksi dan distribusi vaksin COVID-19. Donald Trump mengklaim berhasil menggenjot proses produksi dan distribusi vaksin COVID-19 lewat Operation Warp Speed, inisiatif yang ia bentuk untuk mendukung perusahaan-perusahaan farmasi.


Presiden AS terpilih Joe Biden menerima suntikan kedua vaksin Covid-19 di Rumah Sakit ChristianaCare Christiana di Newark, Delaware, 11 Januari 2021. Vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan suntikan kedua sekitar tiga minggu setelah suntikan pertamanya. REUTERS/Tom Brenner


"Dalam sembilan bulan, bukan dua atau lima tahun, kita berhasil mengembangkan dua vaksin (COVID-19). Menurut saya itu capaian besar. Dalam beberapa bulan ke depan kita akan melihat angka (kasus) menurun tajam," ujar Donald Trum pede.

Selain soal vaksin, kebijakan lain yang dirasa Donald Trump sukses adalah kebijakan pajaknya. Semasa memerintah, Donald Trump mengesahkan kebijakan Tax Cuts and Job Acts (TCJA). Fungsinya, untuk memangkas PPh badan dan mengubah rezim pajak Amerika dari worldwide tax system ke territorial tax system.

Fokus Donald Trump, dengan menjanjikan pemangkasan pajak, adalah menarik uang-uang konglemerat masuk ke dalam negeri. Pemberian insentif jadi imbalan. Harapan Donald Trump, dengan uang konglemerat tetap berada di Amerika, uang itu berputar di dalam negeri untuk mendorong aktivitas ekonomi Amerika.

"Saya harap mereka tidak menaikkan pajak kalian. Jika pajak naik, jangan bilang saya tidak memperingatkan," ujar Donald Trump dengan nada sinis. Joe Biden diketahui akan menerapkan kebijakan pemajakan yang berbeda dan ia klaim lebih adil.

Terakhir, Donald Trump mengatakan bahwa dia akan kembali lagi suatu saat nanti. Ia tidak menjelaskan caranya bagaimana mengingat pemakzulan mengancam. Namun, Donald Trump berkali-kali dikabarkan ingin maju lagi di 2024 untuk melawan Joe Biden.

Baca juga: Pesan Donald Trump di Hari Pelantikan Joe Biden: Kami Akan Kembali

ISTMAN MP

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya