TEMPO.CO, Jakarta - Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika ke-46 tinggal sehari lagi. Meski situasi pandemi COVID-19 tidak memungkinkan pelantikan tersebut digelar secara meriah, Joe Biden tetap melanjutkan tradisi bahwa pelantikan itu akan digelar di gedung US Capitol.
Berbagai hal sudah disiapkan untuk pelantikan tersebut, mulai dari selebritas yang akan tampil hingga pidato dari Joe Biden sendiri. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui soal pelantikan Joe Biden pada esok Rabu, 20 Januari 2021:
1. Kombinasi Virtual dan Fisikal
Dalam situasi normal, pelantikan Presiden Amerika bisa dihadiri ratusan ribu hingga jutaan warga negeri Paman Sam. Pada pelantikan mantan Presiden Barack Obama, misalnya, diperkirakan ada lebih dari 1 juta warga Amerika yang berkumpul di kompleks US Capitol. Dan, biasanya, setelah presiden terpilih mengucapkan sumpah, parade dan pesta besar-besaran digelar dengan melibatkan berbagai selebritas.
Situasi itu tidak memungkinkan tahun ini. Pandemi COVID-19 di Amerika kian buruk dengan angka kasus mencapai 24 juta lebih. Alhasil, agar prosesi tetap aman, pelantikan akan digelar dengan mengkombinasikan event fisikal dan virtual. Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris, akan tetap mengucapkan sumpahnya di US Capitol, namun tanpa kehadiran warga Amerika. Sementara pestanya, diubah menjadi event virtual walau tetap dengan penampilan berbagai selebritas.
Baca juga: Akibat COVID-19, Pelantikan Joe Biden Digelar Virtual dan Tanpa Parade
Anggota Garda Nasional berjaga di dekat gedung Capitol AS, saat Dewan Perwakilan Rakyat berdebat untuk memakzulkan Presiden AS Donald Trump seminggu setelah para pendukungnya menyerbu gedung Capitol di Washington, AS, 13 Januari 2021. [REUTERS / Brandon Bell]
2. Dijaga 20 Ribu Personil Garda Nasional
Kerusuhan US Capitol yang terjadi pada 6 Januari lalu mengubah rencana pelantikan Joe Biden. Dari yang awalnya relatif lebih longgar, sekarang lebih ketat. Misalnya, 20 ribu personil Garda Nasional diterjunkan ke kompleks US Capitol untuk mengawal jalannya pelantikan besok.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding penjagaan-penjagaan sebelumnya. Sebagai contoh, pada pelantikan Donald Trump di tahun 2016, hanya ada 8000 personil Garda Nasional yang diterjunkan ke lapangan.
Mereka yang berjaga besok juga bukan personil sembarangan. FBI terlibat langsung dalam proses pemilihan. Mereka tidak ingin sampai ada penyusup di antara personil Garda Nasional. Hal itu menyusul kabar bahwa personil militer ikut terlibat dalam kerusuhan US Capitol.
Baca juga: 20.000 Tentara Garda Nasional Akan Jaga Pelantikan Joe Biden
3. Donald Trump Tidak Hadir
Inkumben Presiden Amerika Donald Trump dipastikan tidak akan hadir dalam pelantikan Joe Biden esok. Donald Trump tidak menjelaskan alasannya. Diduga, keputusan itu berkaitan dengan tekanan ke dirinya yang lagi banyak-banyaknya mulai dari soal keterlibatan di kerusuhan US Capitol hingga pemakzulan kedua.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan peralihan kekuasaan yang mulus, teratur, dan mulus," ucap Trump.
Joe Biden mengaku senang Donald Trump tidak hadir dalam pelantikannya. Menurutnya Joe Biden, Donald Trump melebihi ekspektasi terburuknya. Namun, Joe Biden mempersilakan Wakil Presiden Mike Pence untuk hadir.
Baca juga: Donald Trump Tidak Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat akan berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Joe Biden akan dipastikan resmi menjadi presiden AS jika telah meraih 270 suara elektoral. REUTERS/Carlos Barria
4. Pidato Tentang Isu Perpecahan di Amerika
Joe Biden dikabarkan tengah memoles draft pidato pelantikannya. Dikutip dari CNN, draft yang ia buat sudah mengalami sejumlah perubahan agar terasa baru dan relevan. Adapun penasehat Mike Donilon dan sejarawan Jon Meacham dilibatkan untuk membantu proses tersebut.
Seperti apa detil pidato Joe Biden nanti jelas belum terungkap. Namun menurut sejumlah orang dekatnya, pidato Joe Biden memiliki tema besar tentang persatuan. Hal itu sejalan dengan tema pidato yang ia bacakan ketika memenangi Pilpres Amerika pada 7 November lalu.
"Untuk menciptakan progress, kita harus berhenti memperlakukan mereka yang berseberangan sebagai musuh. Mereka bukan musuh, mereka adalah warga Amerika juga," ujar Joe Biden menegaskan saat itu.
Baca juga: Pidato Pelantikan Joe Biden Dikabarkan Singgung Isu Perpecahan di Amerika
Lady Gaga tampil dalam rapat umum kampanye drive-in yang diadakan oleh calon presiden dari Partai Demokrat AS Joe Biden di Heinz Field di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 2 November 2020. REUTERS/Kevin Lamarque
5. Bertabur Bintang
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pelantikan Joe Biden akan tetap digelar secara meriah walaupun sebagian di antaranya bersifat virtual. Hal itu terlihat dari banyaknya selebritas, terutama penyanyi, yang diundang untuk memeriahkan pesta pasca pelantikan.
Beberapa nama yang dipastikan hadir memeriahkan pelantikan Joe Biden adalah Lady Gaga, Jennifer Lopez. Jon Bon Jovi, Justin Timberlake, Demi Lovato, Bruce Springsteen, Foo Fighters, dan masih banyak lagi. Beberapa di antara mereka, sebelumnya, sudah pernah ikut dalam kampanye Joe Biden sebelum Pilpres Amerika. Untuk pembaca acara, aktor Tom Hanks yang akan mengisi posisi tersebut.
Secara keseluruhan, rangkaian pelantikan Joe Biden akan digelar pada pukul 11.30 siang waktu setempat atau 23.30 WIB untuk Indonesia. Publik internasional bisa menontonnya dari Youtube, Facebook, Twitter, Twitch, Amazon Prine, Microsoft Bing, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Pelantikan Joe Biden Bakal Bertabur Bintang
ISTMAN MP
Catatan redaksi: berita ini mengalami perbaikan untuk jam pelantikan Joe Biden. Dari yang sebelumnya pukul 20.30 telah kami ganti menjadi 11:30 karena perbedaan agenda upacara pelantikan dan pesta pelantikan.