Donald Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih pada Hari Pelantikan Joe Biden

Sabtu, 16 Januari 2021 09:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump naik Air Force One di Pangkalan Militer Gabungan Andrews di Maryland, AS, 23 Desember 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump berencana untuk meninggalkan Gedung Putih pada pagi hari pelantikan Joe Biden Rabu depan setelah mempertimbangkan keberangkatan pada hari Selasa, kata dua sumber yang mengetahui masalah pada Jumat.

Donald Trump, yang telah mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden, merencanakan perpisahan seremonial di Pangkalan Militer Gabungan Andrews, pangkalan di luar Washington tempat Air Force One bermarkas, kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, 16 Januari 2021.

Perpisahan itu bisa mencakup upacara penghormatan dengan salvo 21 senjata, kata satu sumber.

Sumber tersebut menekankan bahwa rencana tersebut bisa berubah. Tidak jelas apakah Trump akan memberikan pidato saat upacara perpisahan pada hari Rabu.

Trump kemudian akan terbang ke Palm Beach, Florida, untuk memulai masa jabatan kepresidenannya di klub Mar-a-Lago, sumber tersebut mengatakan. Dia kemungkinan akan berada di Florida pada saat Biden dilantik pada Rabu siang hari.

Advertising
Advertising

Resor Mar-a-Lago yang dimiliki oleh Presiden AS Donald Trump terlihat di Palm Beach, Florida, AS, 5 April 2017. [REUTERS / Joe Skipper]

Sejumlah pembantu Gedung Putih berencana untuk terus bekerja untuk Trump di Palm Beach, ketika mantan taipan real estate itu berupaya mempertahankan pengaruhnya di Partai Republik.

Beberapa penasihat telah mendesak Trump untuk menjamu Joe Biden di Gedung Putih menjelang Hari Pelantikan, tetapi belum ada tanda-tanda Trump bersedia melakukan itu, kata seorang pejabat pemerintah.

Baca juga: Gladi Resik Pelantikan Joe Biden Ditunda Atas Alasan Keamanan

Trump, satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali, berencana untuk mengeluarkan lebih banyak pengampunan sebelum pergi, menurut sumber yang menambahkan bahwa dia telah mempertimbangkan opsi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni untuk mengampuni dirinya sendiri.

Trump telah mencoba untuk mencegah dakwaan di Senat atas pasal pemakzulan yang menuduhnya menghasut penyerangan ke Capitol AS pada 6 Januari.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengatakan DPR akan mengirimkan pasal pemakzulan ke Senat pekan depan, kata sumber, CNN melaporkan.

Menurut juru bicara Pelosi, belum ada keputusan tentang kerangka waktu yang dibuat.

"Dari segi perencanaan waktu, seperti yang saya sebutkan, seminggu yang lalu, pada 6 Januari, ada pemberontakan aktif yang dilakukan di ibu kota Amerika Serikat dengan dorongan dari Presiden Amerika Serikat," ujar Pelosi pada Jumat.

Perencanaan waktu yang tepat bagi DPR untuk mengirimkan pasal tersebut penting karena Konstitusi mewajibkan Senat untuk memulai persidangan pada pukul 1 siang hari berikutnya.

Senat kembali bersidang pada 19 Januari, sehari sebelum pelantikan Joe Biden, yang berarti persidangan pemakzulan dapat dimulai satu jam setelah Biden dilantik pada 20 Januari, meskipun para pembantunya memperkirakan sidang pemakzulan Donald Trump paling cepat akan dimulai pada 21 Januari.

REUTERS | CNN

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-depart/trump-plans-to-depart-washington-the-morning-of-inauguration-day-sources-idUSKBN29K26W

https://edition.cnn.com/2021/01/15/politics/nancy-pelosi-house-impeachment-articles/index.html

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

10 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

10 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya