Ketua Parlemen Amerika Minta Donald Trump Dijauhkan Dari Kode Nuklir

Sabtu, 9 Januari 2021 08:30 WIB

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyampaikan pernyataan tentang paket bantuan ekonomi virus Corona menjelang pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat di Capitol Hill di Washington, AS, 13 Maret 2020. [REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Parlemen, Nancy Pelosi, khawatir Presiden Donald Trump kembali berulah menjelang pelantikan Presiden Amerika Terpilih Joe Biden. Untuk berjaga-jaga, Nancy Pelosi mengaku sudah berbicara dengan Panglima Miliiter Jenderal Mark Milley untuk menjauhkan Donald Trump dari kode nuklir hingga Joe Biden dilantik.

Pernyataan tersebut disampaikan Nancy Pelosi tepat sebagai kubu Demokrat menggelar conference call untuk mendiskusikan pemakzulan Donald Trump. Hal itu untuk merespon kerusuhan US Capitol di mana Donald Trump diduga terlibat.

"Situasi dari presiden yang tidak terkendali ini sudah tergolong berbahaya," ujar Nancy Pelosi, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 9 Januari 2021.

Nancy Pelosi menjadi orang pertama yang khawatir betul Donald Trump akan menyalahgunakan kode nuklir di saat-saat terakhir pemerintahannya. Selain dia, belum ada yang mengaku membayangkan Donald Trump akan bertindak sejauh itu.

Sebagai Presiden Amerika, Donald Trump memang memiliki hak untuk mengakses kode nuklir. Kode nuklir tersedia untuknya selama 24 jam setiap harinya untuk digunakan apabila diperlukan. Adapun kode nuklir tidak dipegang langsung olehnya, namun oleh Militer Amerika.

Kantor Mark Milley mengkonfirmasi bahwa Nancy Pelosi memang menghubungi soal isu kode nuklir. Dan, kata juru bicara Mark Milley, sang jenderal menjawab apa saja yang perlu diketahui Nancy Pelosi soal otoritas dan proses penggunaan kode nuklir. Kantor Mark Milley tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pejabat AS yang mengetahui percakapan tersebut mengatakan sang jenderal mencoba menjelaskan kepada Nancy Pelosi bahwa menggunakan kode nuklir tak semudah yang ia bayangkan. Meski Donald Trump memiliki aksesnya, penggunaannya melalui proses diskusi panjang.

"Dalam teleponnya, Pelosi menyebut Donald Trump sebagai orang yang memberontak dari peraturan dan para anggota parlemen tengah mendiskusikan apa yang perlu mereka lakukan," ujar sumber tersebut.

Sejauh ini, Donald Trump belum berkomentar soal segala upaya yang ada untuk menindaknya. Statement terakhir darinya hanyalah soal memastikan transisi pemerintahan akan berlangsung dan dirinya tak akan menghadiri pelantikan Joe Biden.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election/republican-would-consider-democratic-effort-to-impeach-trump-after-capitol-assault-idUSKBN29D1J8?il=0

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya