Jika Terbukti Lakukan Penipuan Pemilu, Donald Trump Bisa Dibui 3 Tahun

Selasa, 5 Januari 2021 11:08 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Percakapan Presiden Donald Trump dengan pejabat Georgia soal mengubah hasil Pilpres Amerika berpotensi menjadi masalah hukum. Berbagai praktisi dan pakar berpendapat bahwa apa yang dilakukan Donald Trump, secara hukum, bisa dianggap sebagai tindak pidana federal maupun negara bagian dengan ancaman penjara.

"Jika kita melihat kembali hukum yang berlaku di negara bagian Georgia serta hukum federal, tindakan apapun yang berkaitan dengan penipuan hasil pemilu adalah tindak pidana," ujar Preet Bharara, mantan pengacara distrik Manhattan, dikutip dari CNN, Selasa, 5 Januari 2021.

Pernyataan senada muncul dari Elie Honing, mantan jaksa federal Amerika. Ia mendesak penegak hukum untuk menginvestigasi dugaan penipuan pemilu oleh Donald Trump. Menurutnya, penegak hukum tidak bisa membiarkan perilaku Donald Trump berlalu begitu saja.

Pakar hukum pemilu Rick Hasen juga berkata demikian. Walau ia mengakui bahwa bakal susah untuk memperkarakan Donald Trump, hal itu tetap harus dicoba. Setidaknya, kata ia, Donald Trump perlu diinvestigasi.

Mantan wakil Presiden Joe Bide dan senator Kamala Harris saat bersiap-siap debat di Detroit, 31 Juli 2019. Presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, dinobatkan menjadi Time Person of the Year oleh majalah TIME. REUTERS

Dari kubu Demokrat, Presiden Amerika Terpilih Joe Biden telah mengindikasikan bahwa ia ingin Amerika untuk segera move on dari Donald Trump. Menurutnya, memberikan perhatian terhadap Donald Trump adalah hal yang memicunya untuk menggarap "skandal". Walau begitu, dikutip dari CNN, Joe Biden menyerahkan masalah Donald Trump kepada Kementerian Kehakiman.

Berbeda dengan Joe Biden, politisi Demokrat di Parlemen Amerika, Ted Lieu dan Kathleen Rice, telah menghubungi Direktur FBI Chris Wray soal aksi Trump. Mereka meminta investigasi digelar sesegera mungkin perihal dugaan Donald Trump mendorong penipuan hasil Pilpres Amerika. Jika terbukti, hukuman penjara maksimal tiga tahun menanti.

FBI mengkonfirmasi telah menerima aduan soal telepon Donald Trump. Namun, mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Kabar terbaru, Pemerintah Negara Bagian Georgia juga tengah menimbang untuk memproses hukum permintaan Donald Trump. Pejabat yang ditelepon, Brad Raffensperger, menyatakan kemungkinan memperkarakan Donald Trump tidak tertutup. Ia bahkan telah menerima permintaan investigasi, namun merasa tidak memiliki kapasitas untuk itu.

"Pengacara distrik Fulton County (Fani Willis) mungkin lebih punya otoritas untuk menggelar investigasi itu," ujar Raffensperger. Fani Willis belum memberikan komentar.

Jika Donald Trump diproses hukum, maka hal itu menjadi perkara kesekian yang harus dihadapinya. Ia pernah hampir dimakzulkan karena menyalahgunakan wewenang untuk memaksa Pemerintah Ukraina menginvestigasi bisnis Hunter Biden. Selain itu, ia juga disorot telah mengemplang pajak bertahun-tahun.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/04/politics/trump-call-legal-jeopardy/index.html

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

2 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya