TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan soal klaim-klaimnya tentang Pilpres Amerika. Kali ini ia disorot berkat desakannya ke pemerintah negara bagian Georgia untuk mencari suara demi mengubah hasil Pilpres Amerika di sana. Hal itu terungkap dari rekaman percakapan selama sejam yang bocor ke media-media negeri Paman Sam.
Dikutip dari kantor berita Reuters, desakan itu terjadi pada Sabtu pekan lalu, 2 Januari 2021. Donald Trump mengontak Menteri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, yang sesama Republikan. Dalam percakapan yang bocor, Donald Trump meminta Raffensperger untuk "mencari" 11 ribu suara untuk bisa mengubah hasil pemilihan umum di sana. Hal itu diyakini akan menjadi landasan Trump untuk melakukan hal serupa di negara bagian lain.
"Apa yang saya inginkan hanya satu yaitu mencari 11.780 suara di mana lebih dari apa yang kita punya sejauh ini... Tidak ada salahnya kamu mengatakan telah melakukan penghitungan ulang (maka hasil berubah)," ujar Donald Trump yang menurut rekaman berkali-kali memaksa Raffensperger.
Di Georgia, Presiden Amerika Terpilih Joe Biden menang dengan selisih suara 11.779 dari Donald Trump. Total surat suara yang terkumpul di sana ada 5 juta dan hasil pemilu telah disertifikasi sebanyak dua kali.
Raffensperger, selama ini, dikenal sebagai sekutu Donald Trump. Bahkan, ia ikut mendukung Trump dalam menolak sertifikasi kemenangan Joe Biden pada Rabu nanti. Namun, ketika hasil pemilu di Georgia 'dipermasalahkan' oleh Donald Trump, Raffensperger dilaporkan melawan. Menurutnya, Donald Trump membuat tuduhan yang mengada-ada soal kecurangan di Pilpres Amerika.
"Bapak Presiden, masalah yang anda hadapi adalah data-data (klaim) yang anda punya itu salah," ujar Raffensperger dalam rekaman yang beredar.
Gedung Putih, hingga berita ini ditulis, belum mau berkomentar. Hal yang sama berlaku untuk Raffensperger. Sementara itu, kubu Joe Biden mengecam sikap Donald Trump pada rekaman yang beredar.
"Seluruh cerita yang beredar adalah soal Donald Trump mencoba merusak demokrasi di Amerika," ujarnya soal inkumben yang kalah dari Joe Biden dengan perolehan suara 232-306 itu.
ISTMAN MP | REUTERS
Catatan redaksi: berita ini mengalami perbaikan untuk nama jabatan Brad Raffensperger.