Iran Curigai Israel dan Amerika Berperan Dalam Pembunuhan Ilmuwan Nuklirnya

Sabtu, 28 November 2020 09:30 WIB

Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menuding Israel sebagai dalang di balik pembunuhan ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh. Bahkan, Iran pun menduga inkumben Presiden Amerika Donald Trump ikut terlibat dalam serangan tersebut, memberi dukungan kepada Israel.

"Indikasi serius dari (sebuah) peran Israel," cuit Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di akun Twitternya, seperti ditulis Reuters, Jumat, 27 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam penembakan di Tehran, Iran, pada Jumat, 27 November 2020. Menurut media Iran, Mohsen Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit akibat luka tembak yang ia terima di mobilnya.

Mohsen Fakhrizadeh sendiri, selama ini, dikenal sebagai salah satu figur penting di program nuklir Iran. Malah, oleh negara-negara di barat dan Israel, ia diduga sebagai otak dari pengembangan senjata pemusnah massal di sana. Ia adalah satu dari beberapa ilmuwan nuklir Iran yang menjadi sasaran pembunuhan

Penasihat militer Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Dehghan. bersumpah akan "menyerang seperti petir kepada para pembunuh martir yang tertindas ini". Dehghan juga menyinggung saat ini sebagai hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu Israel, yakni Donald Trump.

Advertising
Advertising

"Zionis berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Iran dan menciptakan perang besar-besaran," cuit Dehghan.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]

Beberapa hari lalu, Donald Trump dikabarkan menimbang kemungkinan menyerangg Iran. Namun, rencana tersebut kemudian ia batalkan dengan pertimbangan khawatir menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Negara-negara yang dituding Iran masih bungkam. Isreal menolak berkomentar, begitu pula Gedung Putih, Pentagon, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, CIA, hingga tim transisi Presiden Amerika terpilih Joe Biden. Insiden ini diprediksi mempersulit upaya Joe Biden menghidupkan kembali detente (relaksasi) kepresidenan Barrack Obama.

Penasihat Iran untuk Obama, Robert Malley mengatakan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh adalah serangkaian gerakan yang terjadi di pekan-pekan terakhir kepemimpinan Donald Trump. Malley menilai Donald Trump tampak berupaya mempersulit Joe Biden untuk terlibat kembali dengan Iran.

Sebagaimana diketahui, Joe Biden berniat membawa kembali Amerika ke kesepakatan nuklir Iran atau dikenal sebagai JCPOA. Donald Trump, di tahun 2018, menarik Amerika keluar dari kesepakatan tersebut karena merasa terlalu menguntungkan Iran. Ia kemudian menggantinya dengan sanksi berat kepada Iran.

Iran sudah merespon rencana Joe Biden tersebut. Namun, mereka meminta Joe Biden untuk lebih dulu mengangkat sanksi yang dijatuhkan kepada Iran. Israel, sementara itu, meminta Joe Biden untuk tidak kembali ke kesepakatan nuklir Iran.

"Satu tujuan hanyalah untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin terhadap Iran secara ekonomi dan program nuklirnya selagi mereka bisa. Hal lainnya bisa untuk mempersulit kemampuan Presiden joe Biden untuk melanjutkan diplomasi dan kesepakatan nuklir," kata Malley. Meski begitu, Malley menyatakan tak akan berspekulasi tentang siapa dalang di balik pembunuhan Fakhrizadeh ini.

Senator AS Chris Murphy, anggota tertinggi dari subkomite Timur Tengah Senat AS, mengatakan bahwa pembunuhan ini tak membuat Amerika, Israel, atau dunia lebih aman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | REUTERS

https://www.reuters.com/article/iran-nuclear-scientist/killing-of-suspected-iranian-nuclear-mastermind-risks-confrontation-as-trump-exits-idUSKBN2871OE?il=0

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 menit lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

20 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

1 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

3 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

3 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

4 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya