Palestina Bersedia Berunding dengan Israel Dimediasi Pemerintahan Joe Biden

Jumat, 27 November 2020 11:00 WIB

President Joe Biden berbicara di depan media tentang upaya menangani pandemi Covid-19 usai bertemu dengan Dewan Penasihat Transisi COVID-19 di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina mengatakan Palestina bersedia membuka dialog perdamaian dengan Israel melalui mediasi pemerintahan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki mengatakan pada Forum Dialog Mediterania Kamis malam, bahwa Palestina bersedia kembali ke meja negosiasi dengan Israel berdasarkan resolusi hukum internasional.

"Saat ini, kami mengirimkan pesan yang jelas, tidak hanya kepada Israel dan pemerintahan Biden, tetapi juga kepada orang-orang Eropa dan banyak lainnya, bahwa Palestina siap untuk terlibat kembali sepenuhnya, dengan Israel, dalam memperbarui negosiasi tanpa prasyarat, asalkan pembaruan negosiasi didasarkan pada kerangka acuan yang sudah diakui, yang berarti resolusi PBB, Prakarsa Perdamaian Arab, dan hukum internasional," kata al-Maliki, dikutip dari Times of Israel.

Tidak jelas bagaimana pesan itu disampaikan, karena al-Maliki kemudian mengklarifikasi bahwa Otoritas Palestina (PA) hanya berkomunikasi secara tidak langsung dengan tim transisi Biden.

"Kami secara tidak langsung telah melakukan kontak dengan timnya, dan kami berharap kami dapat terlibat kembali dengan pemerintahan baru di Washington pada 20 Januari," kata al-Maliki.

Advertising
Advertising

Wakil ketua Fatah Mahmoud al-Aloul, orang kepercayaan dekat Presiden PA Mahmoud Abbas, mengatakan kepada Radio Voice of Palestine pada Senin bahwa PA telah mencapai "sejumlah pemahaman" dengan tim transisi pemerintahan yang akan datang. Al-Aloul menolak berkomentar lebih lanjut dan mengatakan bahwa dia tidak ingin terburu-buru.

Seorang juru bicara Abbas mengatakan seminggu setelah kemenangan Biden bahwa PA bersedia untuk kembali ke negosiasi dengan Israel, selama rencana perdamaian kontroversial Presiden Donald Trump dibatalkan dan kedua belah pihak kembali ke negosiasi dari titik di mana mereka terakhir berhenti.

Pejabat Otoritas Palestina secara terbuka berharap Trump dikalahkan oleh Biden. PA secara konsisten menuduh bahwa pemerintahan Trump bias berat sebelah terhadap Israel, dan memutuskan semua kesepakatan dengannya setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017.

Sumber:

https://www.timesofisrael.com/pa-says-it-conveyed-to-biden-administration-interest-in-return-to-peace-talks/

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

5 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

13 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

16 jam lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

19 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

20 jam lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya