Prancis Usir Keluarga Bosnia Akibat Pukuli Anak Pacaran dengan Pria Serbia

Minggu, 25 Oktober 2020 05:30 WIB

Sekuntum bunga terlihat di War Childhood Museum sebelum sebuah pameran di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, Jumat, 25 Januari 2019. Menurut seorang anak Suriah yang bernama Alia (14 tahun), bunga ini mengingatkan pada kebun dan negaranya. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta -Prancis mengusir satu keluarga Bosnia setelah memukuli dan mencukur rambut anak perempuan mereka yang ingin menikah dengan pria Serbia.

Adapun anak perempuan yang menjadi korban amarah keluarganya dalam perawatan pelayanan sosial dan mendapat hak tinggal di Prancis saat dia berusia dewasa.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, satu keluarga Bosnia yang terdiri dari lima orang dideportasi dari kota Besancon ke Sarajevo, ibukota Bosnia dan Herzegovina pada Sabtu pagi tadi.

"Pengusiran dari wilayah negara ini sebagai konsekwensi atas perilaku yang tidak dapat diterima dari sebagian keluarga itu pada Agustus, terutama pemukulan dan pencukuran seorang gadis remaja yang jatuh cinta dengan seorang pemuda Serbia dari agama lain, "kata Kementerian Dalam Negeri seperti dikutip dari Reuters, 24 Oktober 2020.

Media Prancis melaporkan perempuan Bosnia yang menjadi korban kekerasan keluarganya berusia 17 tahun, Muslim. Kekasihnya, seorang pria Serbia berusia 20 tahun penganut Kristen.

Advertising
Advertising

Perang Bosnia dan Serbia pecah pada tahun 1990-an yang menewaskan lebih dari delapan ribu orang dan disebut sebagai perang terburuk di Eropa setelah Perang Dunia II dilatari kebencian antar etnis dan perebutan kekuasaan setelah Yugoslavia bubar.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya