TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup kantor Konsulat Rusia di Seatle. Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dalam pertemuannya dengan wartawan, Senin, 26 Maret 2018.
Diplomat yang diusir tersebut, menurut laporan kantor berita Tass, termasuk 48 staf kedutaan dan 12 anggota misi permanen Rusia untuk Amerika Serikat.
Baca: Amerika Serikat Sebut Rusia Sebagai Aktor Jahat di Pentas Global
Vladimir Dzhabarov, Deputi Urusan Komite Internasional Rusia. [Stanislav Krasilnikov / TASS]
Sementera itu berbicara mengenai anggota misi tetap Rusia di PBB, pemerintah Amerika Serikat mengatakan, mereka terlibat dalam agresi kolektif di AS dan menyalahgunakan izin tinggal sebagaimana diatur PBB.
"Washington siap menutup pintu dialog dengan Moskow," ujar pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya.
Dari Rusia diperoleh informasi, Moskow akan membalas tindakan diplomatik Amerika Serikat tersebut.Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]
Menurut laporan kantor berita RIA, Moskow juga akan mengusir 60 staf diplomatik Amerika Serikat sebagai balasan atas keputusan Washington yang mengusir diplomat Rusia.
Baca: Marah, Rusia Perintahkan AS Segera Kurangi Jumlah Diplomat
"Negara akan segera mengambil keputusan sebagaimana dilakukan oleh Washington terhadap Rusia. Kami akan mengusir diplomat Amerika Serikat dalam jumlah yang sama," kata Vladimir Dzhabarov, Deputi Urusan Komite Internasional Rusia.