Donald Trump dan Joe Biden Bujuk Pendukungnya Memilih Sesegera Mungkin

Senin, 19 Oktober 2020 11:30 WIB

Foto kombinasi Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Debat Capres AS pada hari Kamis nanti, inkumben Donald Trump dan capres Joe Biden membujuk para pendukungnya untuk 'mencoblos' surat suara sesegera mungkin. Hal tersebut untuk menjaga momentum yang ada seiring dengan hampir berakhirnya masa kampanye Pilpres Amerika.

Masing-masing calon memiliki preferensinya sendiri dalam menentukan pendukung mana yang harus dibujuk. Donald Trump memilih membujuk pendukung di Nevada karena ia nyaris menang di sana tahun 2016. Sementara itu, Joe Biden memiih North Carolina yang merupakan daerah kantung suara strategis dan dimenangkan Trump pada 2016.

"Pemilu awal sudah berlangsung. Keluarlah dari rumah dan mulailah memilih," ujar Donald Trump dalam kampanyenya di Carson City, Nevada, Ahad waktu Amerika, 18 Oktober 2020

Sebagaimana diketahui, pemilihan awal sudah berlangsung di beberapa negara bagian untuk mengantisipasi lonjakan pemilih di hari H Pilpres Amerika, 3 November 2020. Pemilihan awal bisa dilakukan via pos ataupun dengan datang langsung ke lokasi pemilihan.

Per berita ini ditulis, menurut data dari US Elections Project, total sudah ada 27,9 juta surat suara masuk. Angka tersebut terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran tidak bisa memilih langsung akibat COVID-19. Adapun proses hitung cepat per Ahad kemarin, menurut US Elections Project, menunjukkan Joe Biden unggul dari Trump dengan 5,8 juta suara.

Unggulnya Joe Biden sejauh ini membuat Donald Trump makin agresif berkampanye. Ia mengagendakan kampanye tiap harinya hingga pelaksanaan Debat Capres AS terakhir pada Kamis esok. Ia pun tidak tanggung-tanggung mengejek Biden selama kampanye.

"Mereka bilang saya harus mendengarkan para pakar. Jika saya terlalu mendengarkan para pakar, maka negara ini akan depresi," ujar Donald Trump, mengejek Joe Biden yang sangat patuh akan protokol kesehatan dan masukan ahli.

Joe Biden, di kampanye terpisah, mengkritik Donald Trump yang asal klaim bahwa pandemi COVID-19 di AS telah melandai. Kenyataannya, kata Biden, kasus di Amerika masih tinggi saja. Per hari ini, ada lebih dari 8 juta kasus dan 220 ribu korban meninggal akibat COVID-19 di Amerika.

"Mengikuti kata kakek saya, orang ini pasti sudah gila jika mengatakan pandemi COVID-19 sudah terkendali. Nyatanya malah makin buruk," ujar Joe Biden yang meminta tim dan pendukungnya untuk terus menjaga momentum hingga debat terakhir.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election/biden-attacks-trump-in-north-carolina-over-covid-19-president-to-campaign-in-nevada-idUSKBN27304M?il=0

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

4 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya