Berkunjung ke Bahrain, Israel Urus MOU dan Pembukaan Kedubes

Minggu, 18 Oktober 2020 15:43 WIB

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel mengirim delegasinya ke Bahrain untuk membahas dan meresmikan kelanjutan normalisasi hubungan yang mereka sepakati beberapa pekan lalu. Adapun hal-hal yang akan dibahas di Bahrain mulai dari komunike bersama hingga nota kesepahaman/

"Penandatanganan komunike adalah peresmian hubungan diplomatik (antara Israel dan Bahrain)," ujar keterangan pers Pemerintah Israel sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Ahad, 18 Oktober.

Begitu komunike itu diteken, maka Israel dan Bahrain resmi menjadi rekan diplomatik. Efeknya, kedua negara boleh membuka Kedutaan Besar di wilayah satu sama lain. Hingga berita ini diketahui, belum ada proyeksi perihal kapan pembukaan kedutaan itu akan dilakukan.

Sementara itu, untuk nota kesepahaman, Pemerintah Israel menyampaikan bahwa akan ada enam hingga delapan nota kesepahaman (MOU) yang ditawarkan ke Bahrain. MOU itu meliputi berbagai hal, termasuk kerjasama ekonomi dan pertahanan.

Awal Oktober lalu, Kepala Agensi Intelijen Israel Mossad, Yossi Cohen, sudah memberi sinyal soal kerjasama apa saja yang akan dibangun dengan Bahrain. Salah satunya adalah pertahanan, keamanan, dan intelijen. Hal tersebut menyusul pembahasannya dengan pejabat-pejabat terkait soal potensi kerjasama. "Ada kesemaan sikap dan kepentingan," ujar Cohen kala itu.

Segala urusan di Bahrain ditargetkan Israel beres Ahad ini. Selanjutnya, ganti normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab yang akan dituntaskan. Utusan Amerika untuk wilayah Timur Tengah, Avi Berkowitz, akan berkunjung ke UEA Senin esok untuk membahas apa saja topik yang akan dibawa ke Israel di hari Selasanya.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, optimistis normalisasi yang sudah ada akan mempengaruhi negara-negara Arab lainnya untuk mengikuti langkah serupa. Menurutnya, negara-negara Arab sekarang lebih memperhatikan keuntungan kerjasama perdagangan dibandingkan konflik Palestina.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/18/israel-says-formal-diplomatic-ties-with-bahrain-to-begin-sunday


Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

6 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

15 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya