TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel menolak penjualan pesawat jet tempur F-35 kepada Qatar.
Menteri Intelijen Israel, Eli Cohen, mengatakan ini diperlukan untuk mempertahankan keunggulan militer negara itu di kawasan Timur Tengah.
“Keamanan dan keunggulan militer kami di kawasan ini merupakan hal yang paling signifikan bagi kami. Wilayah ini belum berubah menjadi Swiss,” kata Eli Cohen seperti dilansir Reuters pada Ahad, 11 Oktober 2020.
Dia mengatakan ini menanggapi berita bahwa pemerintah Qatar telah menyerahkan permintaan formal kepada Washington untuk membeli pesawat tempur siluman generasi kelima buatan perusahaan senjata Lockheed Martin Corp.
Selama ini, pemerintah AS selalu berkonsultasi dengan Israel terkait rencana penjualan senjata canggih di Timur Tengah.
Ini berlaku berdasarkan prinsip mempertahankan keunggulan militer Israel. Namun, beberapa penjualan tetap terjadi meski Israel berkeberatan.
Permintaan Qatar ini menyusul persetujuan Washington untuk mempertimbangkan penjualan F-35 kepada Uni Emirat Arab atau UEA pasca normalisasi hubungan dengan Israel pada September di Gedung Putih.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-qatar-israel-jets/israel-would-oppose-any-u-s-f-35-sale-to-qatar-israeli-minister-says-idUSKBN26W0E4