Facebook Melarang Iklan yang Merendahkan Proses Pilpres Amerika

Kamis, 1 Oktober 2020 14:44 WIB

Foto kombinasi Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Tom Brenner dan Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menerapkan aturan baru yang akan melarang bentuk iklan, foto, maupun video yang mengklaim kecurangan atas Pilpres Amerika. Selain itu, mereka juga melarang klaim kemenangan pemilu yang bersifat prematur. Aturan tersebut berlangsung tidak hanya di situs andalannya, Facebook, namun juga pada Instagram.

"Pelarangan ini akan mencakup iklan yang menggambarkan pemungutan suara atau sensus yang gagal hingga upaya mendelegitimasi metode, proses pemungutan maupun tabulasi suara yang sah," ujar pernyataan pers Facebook, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 1 Oktober 2020.

Tindakan pencegahan ini diambil Facebook setelah inkumben Donald Trump menggunakan acara Debat Capres AS pertama untuk menyatakan bahwa pemilu presiden AS pada 3 November akan dicurangi. Padahal, klaim tersebut hingga saat ini masih tidak berdasar.

Donald Trump mengkritik keras sistem pemungutan suara via pos. Ia cenderung mengutip kasus-kasus yang kecil dan tidak terkait sebagai argumen bahwa penipuan sudah terjadi dalam skala besar. Dalam satu kesempatan, ia bahkan memilih Pilpres Amerika ditunda daripada mekanisme via pos dipertahankan.

Di sisi lain, tindakan Facebook ini ada respon terhadap kritik yang mereka terima. Sebelumnya, Facebook mendapat kecaman karena menolak memeriksa fakta iklan politik secara luas dan disinformasi yang kian mengganas.

Dalam blog tersebut, Facebook telah mengutip iklan-iklan yang menyebut kecurangan atau korupsi dalam pemilu karena berbagai alasan. Alasan itu baik hasil yang kurang jelas pada waktu penghitungan, atau penghitungan suara pada surat yang sudah batas waktu tenggang.

Selain pembatasan iklan pemilu, Facebook juga menambahkan pada 29 September bahwa situs mereka melarang iklan yang "memuji, mendukung, atau mewakili gerakan sosial militer serta QAnon".

FERDINAND ANDRE | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-facebook-election/facebook-bans-u-s-ads-that-call-voting-fraud-widespread-or-election-invalid-idUSKBN26L3VW?il=0

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya