Foto kombinasi Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Kevin Lamarque
TEMPO.CO, Jakarta -Debat Capres AS pertama berjalan tidak sesuai harapan. Alih-alih berjalan mulus, inkumben Donald Trump konsisten menyela calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. Hal itu ia lakukan hampir di semua subjek yang dilontarkan oleh moderator, Chris Wallace dari FOX News, mulai dari soal virus Corona hingga Black Lives Matter.
Saking seringnya Donald Trump menyela Joe Biden, Chris Wallace sampai kewalahan sendiri memoderasi jalannya debat. Donald Trump ogah menurut pada upaya moderasi yang ada. Menanggapi hal itu, Joe Biden sampai menyebut Donald Trump sebagai Badut.
"Sangat sulit untuk berbicara dengan adanya 'Badut' ini," ujar Joe Biden di tengah Debat Capres AS, Selasa waktu Amerika, 29 September 2020.
Tidak hanya sekali Joe Biden mengkritik Donald Trump selama Debat Capres AS. Dalam satu kesempatan, Joe Biden secara frontal meminta Donald Trump untuk tutup mulut karena ia merasa terganggu.
Dalam kesempatan lain, menjelang penghujung debat, Joe Biden juga mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengetahui apa yang Donald Trump minta ia tanggapi. Sebab, sekalinya berbicara atau menyela, Donald Trump berbicara dengan cepat, menyampaikan banyak hal sekaligus.
"Bisakah kamu diam? Ini sangat tidak presidensial," ujar Joe Biden yang juga menyebut Donald Trump sebagai Presiden Amerika terburuk yang pernah ada.
Donald Trump tidak selalu membalas setiap kali Joe Biden mengkritik aksinya yang suka menyela. Namun, dalam satu kesempatan, ia mengatakan bahwa Joe Biden bukanlah calon presiden yang pintar.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
57 menit lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
3 hari lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.