TEMPO.CO, Jakarta -Joe Biden, kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, merilis pajak penghasilan yang dibayarkan ke negara tahun 2019 senilai hampir US$ 300 ribu dan memiliki pendapatan kotor yang disesuaikan sekitar US$ 985 ribu.
Biden merilis pembayaran pajak penghasilannya ke federal sehari sebelum debat calon presiden pertama hari Rabu, 29 September 2020. Rilis itu juga dikeluarkan dua hari setelah The New York Times melaporkan Presiden Donald Trump tidak membayar pajak penghasilannya selama sekitar 10 tahun di mulai tahun 2000 lalu. Trump hanya membayar pajak ke federal sebesar US$ 750 pada tahun 2016 dan 2017.
Dalam dokumen pajak disebutkan, Biden menghasilkan US$ 14,700 dari donasi amal. Biden mendapatkan penghasilan sebagai pengajar di Northen Virginia Community College dan sebagai ketua pusat diplomasi di University of Pennsylvania. Penghasilannya juga diperoleh sebagai pembicara dan penulis buku.
Biden disebut senator selama 6 periode di masa pemerintahan Barack Obama dan laporan keuangan nya sering menunjukkan bahwa dia salah satu anggota senator termiskin. Biden menyebut dirinya sebagai Joe Si Kelas Menengah dalam kampanye-kampanye pemilihan presiden Amerika 2020.
Dua tahun setelah meninggalkan Gwdung Putih, penghasilan Biden meningkat menjadi US$ 15,6 juta yang diperoleh dari aktivitasnya sebagai pembicara dan dari profit penjualan buku
Di hari yang sama Biden merilis pajak penghasilannya, kandidat wakil presiden pasangan Biden, Kamala Harris juga merilis pajak penghasilannya tahun 2019. Harris dan suaminya, Doug Emhoff membayar sekitar US$ 12 juta dan dengan pendapatan kotor yang disesuaikan sekitar US$ 3 juta.