TEMPO.CO, Jakarta - Laporan New York Times soal aksi Presiden Amerika Donald Trump mengemplang pajak membuka banyak hal terkait kondisi keuangannya. Ternyata, keuangan Donald Trump tidak seindah apa yang ia klaim sebelum dan selama menjadi Presiden Amerika.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait keuangan Donald Trump sebagaimana dilaporkan New York Times pada Ahad kemarin, 27 September 2020:
1. Memanipulasi Laporan Pajak
Salah satu aksi Donald Trump mengemplang pajak terjadi di tahun 2018. Modus yang dipakai, ia mengklaim rugi besar senilai US$47,4 juta demi meminimalisir tagihan pajaknya. Kenyataannya, berdasarkan laporan keuangan yang ada, Donald Trump memiliki pendapatan sebesar US$434,9 juta sepanjang tahun 2018.
Hal senada ia lakukan pada 2016, tahun di mana dirinya menjadi Presiden Amerika. Menurut laporan New York Times, ia hanya membayar tagihan pajak senilai US$750 pada tahun tersebut di mana timpang dengan kekayaannya.
"Total kerugian Donald Trump sesungguhnya terlalu besar untuk bisa digunakan meminimalisir tagihan pajaknya. Namun, itu bisa diakali di mana sebagian kerugiannya dipakai untuk mengurangi tagihan pajak tahun berikutnya," sebagaimana dikutip dari laporan New York Times.
2.Gaya Hidup Mewah Sebagai Pengeluaran Bisnis
Donald Trump terkenal akan gaya hidup mewahnya mulai dari rumahnya, pesawatnya, lapangan golf-nya, hingga perawatan rambutnya. Semua itu bisa memakan biaya jutaan Dollar AS. Berdasarkan laporan New York Times, hal-hal itu disebut Donald Trump sebagai pengeluaran bisnis untuk kemudian dikurangi dari tagihan pajaknya (Tax Deduction).
Orang-orang berkumpul di luar pintu masuk Avenue 5 ke Trump Tower di New York City, AS, 10 April 2018. [REUTERS / Brendan McDermid]
3.Bisnis-bisnis Rugi Besar
Menurut laporan New York Times, kebanyakan bisnis Donald Trump tidak sustainable alias konsisten membakar uang. Alhasil, tiap tahunnya, bisnis-bisnis tersebut terus rugi dan rugi.
Sebagai contoh, lapangan golf Donald Trump di Aberdeen, Skotlandia kehilangan US$15,2 juta di tahun 2018. Apabila kerugian-kerugian dari semua bisnis golf-nya sepanjang 20 tahun terakhir ditotal, Donald Trump didapati merugi US$315 juta.
Uniknya, kebanyakan keuntungan finansial yang didapat Donald Trump justru berasal dari menjual brand pribadinya, TRUMP. Dari 2014 hingga 2018, ia berhasil mencatatkan US$427,4 juta dari menjual nama dan citranya melalui endorsement atau lisensi.
4.Utang Ratusan Juta
Donald Trump dilaporkan New York Times memiliki utang ratusan juta. Utang tersebut ditaksir senilai US$421 juta yang rata-rata jatuh tempo dalam empat tahun lagi. Gedung Trump Tower di New York juga diketahui memiliki tanggungan senilai US$100 juta yang jatuh tempo tahun 2022.
5.Bergantung Pada Pihak Asing
Menurut laporan New York Times, Donald Trump pernah menyatakan akan mencoba mencari peruntungan bisnis dari luar negeri sebagai Presiden Amerika. Hasilnya, dua tahun pertama ia menjadi Presiden Amerika, pendapatannya dari luar negeri mencapai US$73 juta.
Sesungguhnya, sudah lama Donald Trump memiliki ketertarikan akan bisnis di luar negeri. Tahun 2016, misalnya, laporan keuangan yang dipegang New York Times menunjukkan Donald Trump memiliki bisnis dengan 25 negara di dunia. Beberapa di antaranya adalah Filipina, Turki, dan India.
ISTMAN MP | NEW YORK TIMES | AL JAZEERA
https://edition.cnn.com/2020/09/28/business/trump-business-nyt-report/index.html