Donald Trump: Bakal Butuh Waktu Lama Tahu Pemenang Pilpres Amerika 2020

Sabtu, 26 September 2020 19:03 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara saat menghadiri Upacara Peringatan 19 Tahun Serangan 11 September di Flight 93 National Memorial, di Stoystown, Pennsylvania, AS, 11 September 2020. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump menyatakan pada Jumat kemarin bahwa pemenang Pilpres Amerika kemungkinan tidak akan diketahui hingga berbulan-bulan lamanya. Sebab, ia menyakini akan ada masalah dengan surat-surat suara yang dikirimkan via pos.

Hal tersebut berkaitan dengan sikap Donald Trump yang tegas menolak mekanisme Pilpres Amerika via pos. Mekanisme yang kemungkinan akan dipakai separuh pemilih Amerika itu dianggap Donald Trump rentan bocor dan dicurangi. Ia bahkan sempat memilih pilpres ditunda daripada digelar via pos.

"Saya lebih senang duduk di depan televisi dan kemudian mendengar 'pemenangnya adalah', begitu. Kemungkinan kita tidak akan mendengar hal tersebut selama berbulan-bulan gara-gara kekacauan yang ada," ujar Donald Trump, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 25 September 2020.

Dengan mekanisme pos, maka suarat suara tidak akan langsung tiba di tempat penghitungan. Di sisi lain, dikuranginya tenaga dan frekuensi layanan pos Amerika juga berpotensi memperlamban jalannya penghitungan suara. Itulah kenapa, seperti kata Donald Trump, pengumuman pemenang Pilpres Amerika akan memakan waktu lebih lama dibanding biasanya.

Pengadilan sudah memperbolehkan sejumlah negara bagian untuk lebih belakangan melakukan penghitungan suara. Beberapa di antaranya adalah negara bagian yang menjadi kantong pendulang suara seperti Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, dan North Carolina. Namun, penyelenggaa pemilu di sana harus memastikan semua proses pengiriman berlangsung di hari pemilu.

Berdasarkan survei terakhir, kebanyakan simpatisan Demokrat memilih untuk memilih via pos. Hal itu untuk memastikan mereka tidak tertular virus Corona hanya gara-gara datang ke tempat pemungutan suara.

Sebagai catatan, Donald Trump juga sempat mengatakan bahwa dirinya akan mempermasalahkan hasil Pilpres Amerika ke Pengadilan Mahkamah AS jika dirinya kalah. Ia menyakini mekanisme pos akan menjadi pemicunya. Partai Republikan mengkritik Donald Trump, memperingatkannya untuk tidak membuat gaduh Pilpres Amerika.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump/trump-says-u-s-election-winner-might-not-be-known-for-months-idUSKCN26H03P?il=0

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

2 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

7 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

7 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

12 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

14 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

15 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

15 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

16 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya