Daniel Craig di film James Bond No Time to Die (Youtube)
TEMPO.CO, Jakarta - Agen rahasia bernama James Bond ternyata ada di kenyataan. Institut Peringatan Nasional (IPN) Polandia mengklaim menemukan catatan intelijen periode Perang Dingin yang menyatakan bahwa Inggris mengirim seorang agen rahasia bernama James Bond di tahun 1964.
Menurut arsip institut, James Bond atau James Albert Bond datang ke Polandia pada 18 Februari 1964. Secara resmi, ia terdaftar sebagai pengarsip di Atase Militer Kedutaan Besar Inggris. Namun, oleh agen kontra-intelijen Polandia, ia dicurigai sebagai mata-mata layaknya tokoh James Bond di novel Ian Fleming.
“Kami tahu dia berada di Polandia… pada tahun 1964 dan 1965,” kata Marzena Kruk, direktur arsip IPN, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 25 September 2020.
Kruk melanjutkan, James Bond yang bertugas di Polandia tak sepenuhnya sama dengan karakter yang ada di novel. Walau dari pantauan agen kontra-intelijen James Bond tercatat menyukai perempuan dan senang minuman beralkohol, ia jarang berpergian. Ia hanya beberapa kali mengelilingi negara Polandia.
Salah satu wilayah yang dikunjung adalah Bialystok dan Olsztyn di timur laut Polandia. Ia diduga mencoba dan "menembus fasilitas militer" di Polandia. Walau begitu, tidak tercatat apakah dia mendapat bantuan dari warga lokal atau tidak. Kalaupun ada, warga lokal itu kemungkinan besar sudah ditindak.
Kruk tidak menutup kemungkinan nama James Bond tersebut hanyalah sandi yang dipakai agen terkait. Dengan begitu, Inggris bisa mempermainkan 'rekan-rekan' mereka di Polandia dengan nama samaran yang terkenal. Sebagai catatan, film James Bond pertama kali rilis di tahun 1962, dua tahun sebelum James Albert Bond ditugaskan ke Polandia .
“Mungkin itu sedikit menyenangkan dengan kontra-intelijen Polandia, mungkin dia punya selera humor,” kata Kruk.