Alexander Lukashenko Dikabarkan Lolos dari Sanksi Finansial Uni Eropa

Senin, 7 September 2020 16:49 WIB

Alexander Lukashenko terlihat memegang senapan serbu saat pantau demonstrasi di ibu kota Minsk, Belarusia, 23 Agustus 2020.[Belta]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa dikabarkan memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi finansial terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Dikutip dari kantor berita Reuters, Uni Eropa hanya akan memberi sanksi finansial terhadap pejabat-pejabat Belarus.

Jumlah pejabat yang akan dikenai sanksi pun bertambah. Dari yang awalnya hanya 14 pejabat Belarus, Uni Eropa dikabarkan menambahnya menjadi 31 pejabat. Salah satunya adalah Menteri Dalam Negeri Yuri Karaev.

"Beberapa negara anggota (Uni Eropa) merasa hal itu terlalu ringan. Jadi, kami memutuskan untuk menambah 17 pejabat lagi," ujar seorang diplomat Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Senin, 7 September 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Belarus menjadi sorotan ketika Alexander Lukashenko memenangi pemilu presiden untuk keenam kalinya. Berbagai pihak, baik warga maupun organisasi internasional, menyakininya bermain curang untuk mempertahankan kekuasaan.

Tidak terima dengan kemenangannya, oposisi dan warga turun ke jalan untuk unjuk rasa. Mereka mendesak Alexander Lukashenko turun atau menggelar pilpres ulang. Alexander Lukashenko menolak dan meresponnya dengan menangkapi berbagai unjuk rasa. Ia juga meminta bantuan Rusia.

Aksi Lukashenko itulah yang kemudian mendorong Uni Eropa untuk menetapkan sanksi. Bulan lalu, sanksi yang ditetapkan baru larangan berkunjung ke negara-negara Eropa saja sekarang. Tak lama kemudian, Uni Eropa menetapkan sanksi finansial dan baru hari ini menetapkan berapa dan siapa yang akan menjadi targetnya.

"(31) Pejabat yang dikenai sanksi adalah pejabat-pejabat senior yang bertanggung jawab langsung atas penangkapan demonstransi dan pelaksanaan pemilu Belarus," ujar diplomat Uni Eropa itu menambahkan.

Dengan sanksi finansial, maka ke-31 pejabat Belarus terkait tidak akan bisa mengakses aset mereka di Eropa. Selain itu, pejabat Belarus juga tak akan diberi akses ke layanan finansial Eropa.

Jumlah dan nama pejabat yang dikenai sanksi bisa bertambah. Target Uni Eropa, kata diplomat terkait, sanksi akan diumumkan secara resmi pada 21 September nanti. Pada tanggal tersebut, para Menteri Luar Negeri Eropa akan berkumpul.

Perihal nama Alexander Lukashenko yang tidak masuk daftar, Uni Eropa dikabarkan sengaja menyimpannya untuk memberi ruang negosiasi.

ISTMAN MP | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-belarus-election-eu-exclusive/exclusive-eu-to-blacklist-31-belarus-senior-officials-over-election-diplomats-say-idUSKBN25Y0WW?il=0

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

5 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya