Inggris Desak Uni Eropa Tetapkan Kesepakatan Dagang Brexit Sebelum Oktober

Senin, 7 September 2020 15:23 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan yang direkam dari Downing Street No 10 tentang pelonggaran lockdown selama virus corona di London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - PM Inggris Boris Johnson mendesak Uni Eropa untuk segera menentukan sikap soal kesepakatan dagang paska Brexit. Ia menetapkan tengat waktu 15 Oktober untuk Uni Eropa memberikan keputusan.

"Jika tidak ada kesepakatan, maka kita akhiri saja," ujar Boris Johnson, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Senin, 7 September 2020.

Sebagaimana diketahui, secara formal, Inggris telah resmi meninggalkan blok Eropa pada 31 Januari lalu. Peristiwa itu dikenal sebagai Brexit alias Britain Exit.

Walau begitu, urusan di antara Inggris dan Uni Eropa belum sepenuhnya usai. Berbagai kesepakatan dagang antara kedua pihak harus diputuskan tahun ini. Itulah kenapa tahun 2020 mereka sebut sebagai masa transisi.

Salah satu hal yang masih dibahas kedua pihak adalah soal tarif dagang. Inggris tetap ingin mendapatkan akses ke sistem perdagangan bebas yang diadopsi Uni Eropa. Namun, di saat bersamaan, Inggris juga ingin memiliki kontrol terhadap perdagangan dan perikanan di wilayah mereka.

"Jika sampai 15 Oktober tidak ada kesepakatan di antara kami, rasanya tidak akan ada kesepakatan dagang. Semua pihak harus siap menerimanya," ujar Boris Johnson.

Boris Johnson menambahkan bahwa dirinya tidak keberatan apabila hubungan Inggris dan Uni Eropa nantinya seperti Australia. Dalam menjalankan hubungan dagang dengan Uni Eropa, Australia mengkombinasikan aturan Organisasi Dagang Dunia dengan sejumlah kesepakatan spesifik untuk produk-produk tertentu.

Negosiator utaka Brexit, David Frost, menambahkan bahwa Inggris tidak main-main dengan pernyataannya dan siap dengan "No Deal Brexit".

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News link: https://www.aljazeera.com/ajimpact/jedi-wins-pentagon-review-finds-microsoft-pitch-200904200722050.html

Berita terkait

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

2 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

3 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

5 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya