Ulang Tahun, Alexander Lukashenko Dijuluki Tikus oleh Warga Belarus

Senin, 31 Agustus 2020 18:00 WIB

Puluhan ribu pengunjuk rasa anti pemerintah Belarus memenuhi jalan-jalan di kota Minsk untuk kembali berunjuk rasa hari Minggu, 23 Agustus 2020. [MEDIAZONA]

TEMPO.CO, Jakarta - Ulang tahun Presiden Belarus Alexander Lukashenko berlangsung "meriah". Ribuan warga turun ke jalanan kota Minsk, Ibu Kota Belarus, untuk merayakan ulang tahunnya dengan kegiatan unjuk rasa. Hadiahnya, mereka menjuluki diktator terakhir di Eropa tersebut sebagai "Tikus".

"Selamat ulang tahun 'Tikus',"ujar warga Belarus sembari membentangkan bendra merah putih tanda perlawnan di dekat kediaman Alexander Lukashenko, Ahad kemarin, 30 Agustus 2020.

Pada Ahad kemarin, Alexander Lukashenko merayakan ulang tahunnya yang ke-66. Kurang lebih 26 tahun di antaranya ia habiskan untuk memimpin Belarus. Ia tercatat sudah enam kali memenangkan Pilpres di Belarus.

Adapun saat ini Alexander Lukashenko tengah berjuang untuk melawan gerakan protes dan mogok kerja yang telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Gara-garanya, warga menyakininya telah mencurangi Pilpres Belarus yang berlangsung awal Agustus lalu. Sebelum dijuluki demonstran sebagai "Tikus", Alexander Lukashenko sudah lebih dulu menjuluki para kritikusnya dengan julukan itu.

Julukan "Tikus" dan pembentangan bendera tanda perlawanan bukan satu-satunya hadiah dari warga. Untuk memeriahkan hari ulang tahun Alexander Lukashenko, mereka juga membawa rangkaian bunga, balon, dan membunyikan klakson mobil sebagai tanda solidaritas terhadap mereka yang berjuang melawan Lukashenko.

Aksi warga tak ayal memicu reaksi keras dari aparat. Secara sporadis mereka, yang mengenakan pakaian sipil, menangkap para pengunjuk rasa dengan van hitam. Total, kurang lebih ada 140 warga ditahan menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri. Hal itu belum meghitung 17 jurnalis media asing yang izin meliputnya dicabut.

Salah satu pejabat Belarus, Nikolai Latyshenok, mengatakan tidak ada rencana negosiasi dengan oposisi setalah apa yang terjadi akhir-akhir ini. Ia pun mengklaim hanya 20-30 persen warga Belarus saja yang memprotes Alexander Lukashenko.

“Sudah berulang kali, mari kita putuskan segalanya dengan damai," ujar Latyashenok. Sebelumnya, Lukashenko sempat menyatakan bahwa dirinya membuka peluang untuk power sharing dan perubahan konstitusi. Hal itu berubah setelah ia mengamankan dukungan dari Rusia dan akan bertemu dalam beberapa pekan ke depan.

FARID NURHAKIM | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-belarus-election/protesters-crowd-minsk-as-belarus-leader-gets-birthday-call-from-putin-idUSKBN25Q0GK?il=0

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya