TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan Presiden Amerika Donald Trump memakai masker di Rumah Sakit Militer Walter Reed menimbulkan pertanyaan perihal pemicunya. Sebab, selama ini, Trump dikenal ogah memakai masker. Ia bahkan tidak memaksa warganya memakai masker.

Ternyata, ada upaya panjang dibalik kemunculan Trump memakai masker di rumah sakit militer. Dikutip dari CNN, Trump memakai masker karena ia dibujuk oleh penasehat politik, pejabat, dan staf-stafnya. Mereka bergerilya membujuk Trump usai kampanye di Tulsa, Oklahoma.

"Mereka kaget melihat ada banyak sekali pendukung Trump yang hadir tanpa masker di Tulsa, Oklahoma seiring dengan memburuknya pandemi Corona di selatan Amerika," ujar seorang pejabat Trump yang enggan disebutkan namanya, Jumat, 10 Juli 2020.

Upaya itu berlangsung selama lebih dari sepekan. Berbagai negosiasi dilakukan menurut penasehat politik Trump yang juga enggan disebutkan namanya. Dalam satu momen, kata ia, para penasehat, pejabat, dan staf bahkan seperti memohon dibandngkan membujuk Trump memakai masker.

Salah satu argumen yang dipakai oleh mereka, Trump harus memberikan contoh kepada warganya. Trump awalnya bergeming karena dirinya merasa sehat dan sudah terbukti negatif Corona. Selain itu, Trump juga tidak ingin terkesan menyerah terhadap tekanan oposisi dan media.

"Saya tidak ingin memberi media kebahagiaan melihat saya memakai masker," ujar Trump pada bulan Mei lalu.

Trump akhirnya menyerah terhadap bujukan koleganya. Ia memberi sinyal akan memakai masker ketika diwawancarai Fox News pekan ini soal kunjungan ke Rumah Sakit Militer Walter Reed. Di momen tersebut, ia berkata bahwa dirinya kemungkinan akan memakai masker.

"Saya akan berada di rumah sakit militer, di mana banyak prajurit dirawat, jadi saya rasa (memakai masker) adalah hal yang pantas," ujar Trump pada Jumat kemarin. Namun, Trump tidak sepenuhnya menyerah. Ia kembali berkata bahwa warga boleh memakai masker jika itu membuat nyaman.

ISTMAN MP | CNN