TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasehat kemanan nasional Amerika, John Bolton, mengklaim Presiden Amerika, Donald Trump, meminta bantuan asing untuk memenangkan Pemilu Presiden tahun ini. Salah satunya adalah Cina yang, ironisnya, tampak berseteru dengan Amerika saat ini.
Klaim tersebut tertulis dalam buku baru John Bolton yang berjudul The Room Where It Happened. Buku tersebut ditargetkan terbit pekan depan. Namun, administrasi Trump tengah menempuh jalur hukum untuk mencegah Bolton menerbitkannya. Dalih yang mereka pakai, alasan keamanan.
"Trump memohon kepada Xi (Jinping, Presiden Cina) untuk memastikan dia menang," ujar John Bolton sebagaimana dikutip dari ulasan bukunya di New York Times, Kamis, 18 Juni 2020.
Cara yang dipakai Trump untuk membujuk Cina adalah kesepakatan dagang. Trump, klaim John Bolton, menjanjikan keringanan tarif apabila Cina mau mengimpor produk-produk pertanian Amerika.
Kaitan hal tersebut dengan Pilpres November nanti, Trump secara spesifik ingin Cina membeli produk pertanian dari negara bagian yang menjadi kantung suara vital. Harapannya, jika Cina mengimpor produk peternakan dari sana, maka Trump bisa mengemasnya sebagai pendulang suara.
"Trump menegaskan pentingnya peran petani dan peternak, termasuk belanja kedelai dan gandum, terhadap Pemilu Presiden 2020," ujar John Bolton menegaskan di bukunya.
Trump pantas khawatir dengan posisinya di Pemilu Presiden nanti. Dalam survei terbaru Reuters, rival Trump, Joe Biden, semakin jauh meninggalkannya.
Menurut survei tertanggal 10-16 Juni, 48 persen pemilih tetap memilih untuk mendukung Biden. Sementara itu, hanya 35 persen pemilih yang akan mendukung Trump. Masalah virus Corona dan kekerasan oleh Kepolisian menjadi faktor penyebab dukungan yang melemah ke Trump.
ISTMAN MP | NEW YORK TIMES | REUTERS