Lockdown COVID-19 di Spanyol, Austria Dikurangi, Ini Kata Pekerja
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 15 April 2020 04:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Spanyol dan Austria mulai melonggarkan aturan berkegiatan bagi warga mereka alias kebijakan lockdown COVID-19 mulai dikurangi.
Pada Selasa, 14 April 2020, kedua negara mulai memperbolehkan warganya untuk mulai kembali bekerja.
Dilansir dari laman Reuters, dunia bisnis Spanyol mulai kembali berdetak. Beberapa lini usaha bisnis seperti konstruksi dan manufaktur telah diperbolehkan kembali memulai kerjaanya kembali.
Sedangkan toko, bar, dan ruang publik masih ditutup hingga setidaknya 26 April 2020 dampak wabah COVID-19.
Beberapa pekerja mengakui bahwa kelonggaran aturan bagi bisnis yang diberikan pemerintah Spanyol bisa menimbulkan lonjakan baru. Namun bagi Roberto Aguayo, perkeja konstruksi asal Barcelona, kelonggaran ini diberikan di waktu yang tepat.
"Kami benar-benar membutuhkannya. Saat kami hampir kehabisan makanan, kami kembali bekerja," kata Roberto.
Laporan kematian akibat Virus Corona di Spanyol sebenarnya masih meningkat pada Selasa, sebanyak 567 kasus. Angka ini naik dari peningkatan hari sebelumnya sebanyak 517 kasus.
Meski begitu, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan peningkatan ini adalah yang terkecil sejak 18 Maret 2020. Hingga saat ini, total kematian akibat Corona di Spanyol telah menembus angka 18.056 jiwa.
Adapun di Austria, ribuan toko dilaporkan dibuka kembali pada Selasa. Austria sebenarnya beritndak cepat dengan telah menutup sekolah, bar, teater, restoran, sejak empat pekan lalu. Mereka telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.
Dilaporkan ada 384 kematian akibat COVID-19 di Austria hingga saat Selasa, 14 April 2020. Angka ini lebih kecil dibanding negara-negara Eropa lain yang angka kematiannya jauh lebih tinggi.
EGI ADYATAMA | REUTERS