65 Orang Tewas dalam Demonstrasi di Irak

Minggu, 27 Oktober 2019 14:30 WIB

Seorang demonstran memegang bendera Irak sebagai protes atas pengangguran, korupsi dan layanan publik yang buruk, di Baghdad, Irak 2 Oktober 2019. REUTERS/Khalid al-Mousily

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 65 orang meninggal dalam demonstrasi di Irak sejak Jumat kemarin semakin meluas.

Seorang anggota Komisi Tinggi Independen untuk Hak Asasi Manusia Irak mengatakan, pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan peluru tajam untuk mengusir pendemo pada Sabtu.

Dikutip dari CNN, 27 Oktober 2019, Ali Akram al-Bayati mengatakan tiga orang ditembak mati di Al Nasiriya, dan tiga orang lainnya tewas akibat luka-luka di Baghdad setelah mereka dipukul di kepala oleh tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan keamanan. CNN melaporkan total 63 orang yang tewas, sementara Reuters menyebut 65 korban jiwa.

Reuters melaporkan sedikitnya tujuh pendemo tewas dan 38 lainnya luka-luka di kota Hilla, Irak Minggu dini hari ketika anggota milisi Organisasi Badr yang didukung Iran menembaki demonstran, kata polisi dan sumber lembaga kesehatan.

Lebih dari 2.592 orang telah terluka sejak protes berkobar lagi pada Jumat, karena pengangguran, korupsi pemerintah, dan kurangnya layanan dasar.

Advertising
Advertising

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran anti-pemerintah di Baghdad, Irak, 26 Oktober 2019.[CNN]

Kekerasan pada Sabtu terjadi sehari setelah 12 orang tewas di kantor partai politik Badr di kota Diwaniya, Irak selatan setelah dibakar. Pasukan keamanan Irak mengatakan mereka sedang menyelidiki kebakaran itu.

Kareem al-Nouri, anggota partai politik Badr di Baghdad, mengkonfirmasi bahwa serangan itu telah terjadi dan tidak ada staf Badr yang masuk dalam daftar korban tewas.

Komando Operasi Gabungan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat bahwa pasukan keamanan akan menindak tegas pelaku sesuai dengan "hukum anti-terorisme."

"Sementara Irak dilanda demonstrasi untuk menuntut hak-hak yang dijamin oleh konstitusi Irak, beberapa pihak telah mengeksploitasi demonstrasi ini dengan membunuh warga dan melukai yang lain, membakar dan menjarah properti publik dan pribadi tanpa hati nurani," kata pernyataan Komando Operasi Gabungan Irak.

Sebelumnya pada hari Jumat, ratusan pendemo berkumpul di Tahrir Square, di Baghdad tengah, untuk protes anti-pemerintah. Beberapa pendemo berusaha memasuki Zona Hijau dengan menghilangkan dinding beton yang ditempatkan oleh pasukan keamanan di jembatan yang mengarah ke daerah berbenteng di mana Parlemen Irak dan beberapa kedutaan besar Barat berada, termasuk kedutaan AS.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

1 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

9 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya