Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Irak Tuntut Reformasi Ekonomi untuk Atasi Kemiskinan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Demonstran memegang bendera Irak ketika mereka ikut ambil bagian dalam aksi protes atas pengangguran, korupsi dan layanan publik yang buruk, di Baghdad, Irak, 2 Oktober 2019. Unjuk rasa berskala nasional adalah bentuk kemarahan publik terbesar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi yang nyaris genap setahun. REUTERS/Thaier al-Sudani
Demonstran memegang bendera Irak ketika mereka ikut ambil bagian dalam aksi protes atas pengangguran, korupsi dan layanan publik yang buruk, di Baghdad, Irak, 2 Oktober 2019. Unjuk rasa berskala nasional adalah bentuk kemarahan publik terbesar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi yang nyaris genap setahun. REUTERS/Thaier al-Sudani
Iklan

TEMPO.COBaghdad – Warga Irak menuntut pemerintah untuk melakukan reformasi ekonomi untuk mengatasi kemiskinan yang berkembang saat ini.

“Orang-orang kelaparan. Itu sebabnya mereka memprotes,” kata Showqi, 51 tahun, yang ikut berdemonstrasi di Baghdad, Irak, pada Ahad, 6 Oktober 2019 seperti dilansir Aljazeera.

Showqi melanjutkan,”Kami punya banyak cadangan minyak tapi kami tidak melihat hasil dari kekayaan negara kami. Hasilnya kemana semua?”

Showqi mengatakan banyak warga yang terluka karena dipukul oleh polisi anti-huru hara. Sebagian warga lainnya telah ditangkap. Sekitar seratus orang tewas dalam kerusuhan di Irak, yang memprotes kondisi ekonomi buruk yang terus terjadi.

“Kami minta perbaikan total. Kami minta mereka yang berkuasa diadili. Kami ingin memilih dari masyarakat, yang tidak terkait dengan partai yang ada yang tangannya berdarah, untuk memimpin.

Unjuk rasa ini telah berlangsung sekitar sepekan di berbagai kota di Irak termasuk ibu kota Baghdad. Masyarakat menyalahkan tingkat pengangguran yang terus bertambah, korupsi, dan buruknya layanan publik seperti kurang air dan listrik.

Warga mulai berunjuk rasa pada Selasa, 2 Oktober 2019 saat mereka menjawab seruan di sosial media untuk turun ke jalan di Baghdad.

Beberapa pengunjuk rasa mengatakan pemerintah mengerahkan penembak jitu untuk menembaki warga dengan peluru tajam. Sekitar 4 ribu orang terluka dalam unjuk rasa ini seperti dilansir oleh Komisi Tinggi HAM Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi memblokir akses internet dan menerapkan jam malam di sejumlah area, yang baru dicabut pada Sabtu pagi.

Irak merupakan negara pemilik cadangan minyak keempat terbesar di dunia. Kondisi ekonominya memburuk karena konflik berkepanjangan termasuk invasi yang dipimpin AS, dan menghancurkan infrastruktur negara.

Pada Jumat pekan lalu, Imam Besar Ayatullah Ali al-Sistani, yang merupakan pemimpin Syiah tertinggi di sana, meminta deeskalasi kekerasan sebelum terlambat. Dia juga mendesak pemerintah segera melakukan reformasi ekonomi.

Sedangkan Presiden Irak, Barham Salih, mengecam tindak kekerasan terhadap para demonstran dan meminta agar hak konstitusisonal publik untuk berkumpul dan berdemonstrasi dijaga.

Soal tuntutan massa, PM Abdul Mahdi mengatakan tidak ada solusi cepat untuk mengatasi masalah Irak tapi berjanji mengimplementasikan reformasi ekonomi.

“Ekonomi negara mengandalkan minyak terlalu besar, dan korupsi menjadi masalah besar sejak 2013,” kata Aymenn Jawad al-Tamimi, seorang analis independen yang fokus masalah Irak.

Menurut Tamimi, sektor swasta di Irak kurang berkembang dan terlalu mengandalkan sektor publik untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Dia meminta pemerintah melakukan perubahan besar-besaran agar keadaan negara tidak memburuk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 jam lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

3 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

3 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

15 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

18 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.


Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

18 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

27 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

27 hari lalu

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI
Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.