4 Hal Soal Perang Dagang Korea Selatan dan Jepang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 Juli 2019 13:35 WIB

PM Jepang, Shinzo Abe (kiri), dan Presidek Korea Selatan, Moon Jae-in. Kyodo

TEMPO.CO, Tokyo - Hubungan Jepang dan Korea Selatan menegang setelah pada akhir pekan lalu Perdana Menteri Shinzo Abe mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor bahan baku semikonduktor ke Seoul.

Baca juga: Korea Selatan dan Jepang Perang Dagang, Mengadu ke Amerika

“Kedua pemerintah bakal terlibat dalam perselisihan yang akan berlangsung setidaknya beberapa bulan dan bisa membuat hubungan kedua negara menjadi buruk,” kata Scott Seaman, direktur Asia dari lembaga konsultan politik Eurosia Group seperti dilansir CNBC pada Senin, 8 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Konflik ini bermula dari sentimen pasca Perang Dunia II dari Korea Selatan terhadap Jepang dan telah berlangsung beberapa dekade terakhir. Berikut ini beberapa poin mengenai konflik antara Korea Selatan dan Jepang:

Baca juga: Perang Dagang, Korea Selatan Serukan Boikot Produk Jepang

  1. Pendudukan

Selama masa pendudukan Jepang di Semenanjung Kora pada 1910 – 1945, banyak perempuan Korea Selatan yang dipaksa bekerja sebagai pelacur di lokasi pelacuran militer Jepang.

Tokyo menggunakan istilah “comfort women” atau perempuan penghibur sebagai eufemisme untuk menyebut pelacuran paksa yang dilakukan militernya pada Perang Dunia II>

Jepang meminta maaf soal ini sebagai bagian dari kesepakatan pada 2015. Tokyo juga menyediakan dana 1 miliar yen atau sekitar US$9.4 juta atau sekitar Rp130 miliar sebagai kompensasi finansial untuk para perempuan yang menjadi korban.

Kelompok advokasi HAM di Korea Selatan mengencam soal dana ini. Pemerintah Korea Selatan lalu menghapus dana itu pada Jumat, 5 Juli 2019. Pemerintah Jepang memperingatkan tindakan ini bisa berdampak pada hubungan bilateral kedua negara.

Baca juga: Korea Selatan Mau Adukan Jepang ke WTO, Soal Apa?

  1. Penguranan Ekspor

Pemerintah Jepang mengharuskan eksportir mendaftarkan diri jika akan mengekspor bahan bakur semikonduktor ke Korea Selatan. Bahan baku ini terkait dengan pembuatan produk lemari pendingin, farmasi, pengolahan logam dan semikonduktor.

“Proses baru ini diduga untuk membuat proses pengiriman bahan baku ke Korea Selatan menjadi lambat,” kata Seaman. Izin untuk setiap pengiriman ekspor lewat kapal membutuhkan waktu 90 hari pengurusannya.

  1. Daftar Putih

Pemerintah Jepang juga mencabut Korea Selatan dari Daftar Putih dan akan berlaku pada Agustus 2019. Ada 27 negara yang masuk dalam daftar ini terkait rezim kontrol ekspor. Jepang menggelar diskusi setiap dua tahun dengan negara-negara ini.

Korea Selatan dan Jepang mengadakan pertemuan terakhir pada 2016. Dan sejak Presiden Moon Jae-in berkuasa pada Mei 2017, Korea Selatan dan Jepang belum pernah bertemu. Ini menunjukkan adanya kepercayaan yang rusak diantara kedua negara.

Baca juga: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa

  1. Dampak

Dampak pengurangan ekspor bahan baku Jepang ini terasa langsung ke industri ponsel cerdas dan semikonduktor, yang menjadi industri andalan Korea Selatan. Ini bakal membuat publik kedua negara terlibat dalam sentimen yang membuat mereka enggan membeli barang dari negara tetangganya masing-masing atau mengunjungi sebagai turis.

Berita terkait

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

5 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

11 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

19 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya