TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan mengadukan kebijakan pemerintah Jepang mengurangi ekspor bahan material semikonduktor dan layar telepon cerdas ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization.
Baca juga: Korea Selatan dan Jepang Perang Dagang, Mengadu ke Amerika
Menteri Keuangan Korea Selatan, Hong Nam-ki, mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah langkah balasan jika Jepang tidak mencabut kebijakan pengurangan ekspor itu.
“Kami meyakini langkah Jepang sebagai tindakan jelas retaliasi ekonomi,” kata Hong dalam wawancara dengan radio CBS seperti dilansir Korea Times pada Kamis, 4 Juli 2019.
Baca juga: Perang Dagang, Korea Selatan Serukan Boikot Produk Jepang
Hong melanjutkan,”Jika masalah ini tidak selesai, Korea Selatan perlu bertanya kepada WTO untuk membuat putusan.” Namun, menurut dia, WTO membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkan putusan. “Sehingga itu tidak bisa menjadi satu-satunya solusi.”
Hong tidak menjelaskan mengenai langkah balasan kepada Jepang. Namun, dia mengatakan, langkah itu akan sesuai dengan undang-undang domestik dan internasional.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae, mengkonfirmasi bahwa pejabat pemerintah melakukan sejumlah konsultasi dengan Samsung Electronics mengenai pembatasan ekspor oleh Jepang ini.
Baca juga: Korea Selatan, AS, dan Jepang Pimpin Penyebaran Jaringan 5G
Deputi Kepala Kantor Presiden Bidang Keamanan Nasional, Kim Hyun-chong, bertemu dengan Wakil Komisaris Utama Samsung Electronics, Kim Ki-nam, yang mengepalai bisnis semikonduktor global pada pekan lalu.
Kim juga telah berangkat ke AS pada Rabu pekan ini untuk bertemu pejabat Gedung Putih dan Kongres untuk mendiskusikan isu terkait pembatasan ekspor material semikonduktor oleh Jepang, seperti dilansir Reuters.
Reuters melansir Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha, menelpon Menlu AS, Mike Pompeo, untuk mengadukan kebijakan pemerintah Jepang, yang dinilai mengganggu bisnis global termasuk perusahaan di AS.
Baca juga: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa
Secara terpisah, bekas Dutabesar Jepang untuk AS, Ichiro Fujisaki, mengatakan AS kemungkinan tidak akan menjadi mediator dalam urusan ini. “Sama seperti Jepang tidak akan memediasi soal AS – Meksiko atau AS –Kanada,” kata dia. “Isu ini harus diselesaikan oleh Jepang dan Korea Selatan.”