Imigran Mengaku Terpaksa Minum Air Toilet di Pusat Detensi AS

Sabtu, 13 Juli 2019 18:00 WIB

Puluhan imigran berdesak-desakan saat berada dalam satu ruangan di stasiun Patroli Perbatasan terlihat dalam gambar diam dari video di McAllen, Texas, 2 Juli 2019. Office of Inspector General/DHS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imigran perempuan yang ditahan di fasilitas perbatasan AS-Meksiko mengaku terpaksa meminum air toilet di pusat penahanan perbatasan AS.

Hal ini diungkapkan anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez kepada komite Kongres AS yang menyebut kebijakan perbatasan AS sangat kejam, setelah ia mengunjungi pusat detensi imigran.

Baca juga: Meksiko Gagalkan Penyelundupan 51 Migran dengan Sinar-X

"Ketika para perempuan ini memberi tahu saya bahwa mereka dimasukkan ke dalam sel dan wastafel mereka tidak berfungsi dan kami menguji wastafel itu sendiri dan wastafel itu tidak berfungsi dan mereka disuruh minum dari toilet, saya percaya mereka," kata Cortez, dikutip dari Sky News, 13 Juli 2019.

"Saya percaya perempuan-perempuan ini. Saya percaya sariawan yang saya lihat di mulut mereka karena mereka hanya disajikan makanan tak bergizi. Saya percaya mereka ketika mereka mengatakan mereka tidur di lantai beton selama dua bulan," lanjut Cortez dalam pidatonya yang berapi-api.

Advertising
Advertising

"Ini adalah krisis yang dibuat, karena kekejaman yang dibuat. Ini adalah krisis yang dibuat-buat karena tidak perlu bagi kita untuk melakukan ini."

Alexandria Ocasio-Cortez menyampaikan pidato yang berapi-api di sebuah komite Kongres.[Sky News]

Donald Trump membalas klaim tersebut dengan mengatakan Ocasio-Cortez "mengada-ada" dan menyebutnya "cerita palsu".

Komite Pengawasan dan Reformasi DPR mengadakan audiensi setelah dugaan pelanggaran terhadap anak di bawah umur selama periode di mana keluarga-keluarga dipisahkan di perbatasan.

Trump juga mengatakan serangan imigrasi yang menargetkan imigran ilegal akan dimulai pada hari Minggu.

Baca juga: Trump Dikritik karena Tempat Penahanan Imigran yang Buruk

Dia mengatakan pihak berwenang dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai akan fokus pada penjahat dan mencari orang-orang yang disebutnya penjahat.

"Penyerbuan itu dimulai pada hari Minggu dan mereka akan membawa orang keluar dan mereka akan dibawa kembali ke negara mereka," tambah Trump.

Di Kongres pada hari Jumat, Ocasio-Cortez menyerukan perubahan kebijakan.

"Bahwa anak-anak dipisahkan dari orang tua mereka di depan bendera Amerika, bahwa perempuan disebut nama-nama ini di bawah bendera Amerika, kita tidak bisa membiarkan ini," katanya.

Anak-anak imigran di fasilitas perbatasan AS.[ABC/Sky News]

Lebih dari 100.000 migran telah berusaha untuk melewati perbatasan AS setiap bulan sejak Maret, yang telah malampaui kemampuan agen-agen federal untuk menjaga mereka.

Baca juga: 5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump

Sebuah laporan minggu lalu oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri menemukan kepadatan penuh dan penahanan berkepanjangan terhadap anak-anak, keluarga dan orang dewasa lajang di fasilitas penahanan imigran perbatasan di Texas 'Rio Grande Valley.

Ditemukan ratusan anak imigran ditahan lebih lama dari batas 72 jam, dan menderita kekurangan pakaian atau kekurangan makanan hangat, sementara beberapa orang dewasa ditahan selama seminggu di sel yang begitu padat sehingga mereka terpaksa berdiri.

Berita terkait

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

8 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

18 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

20 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

41 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

3 Maret 2024

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.

Baca Selengkapnya

Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

26 Februari 2024

Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Sakit kepala sebelah kanan sering disebabkan oleh migrain, sakit kepala cluster, hingga Sindrom SUNCT.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

5 Februari 2024

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Kongres AS untuk "segera meloloskan" bantuan militer senilai US$14,1 miliar kepada Israel.

Baca Selengkapnya