Pendiri Huawei Sebut Kelonggaran Sanksi AS Tidak Berdampak Besar

Rabu, 3 Juli 2019 10:00 WIB

Pendiri Huawei Ren Zhengfei menghadiri diskusi panel di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 17 Juni 2019. [REUTERS / Aly Song]

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Huawei Ren Zhengfei meragukan dampak besar dari keputusan Donald Trump mengizinkan perusahaan AS kembali berbisnis dengan Huawei.

"Pernyataan Presiden Trump baik untuk perusahaan Amerika. Huawei juga bersedia untuk terus membeli produk dari perusahaan Amerika," kata Ren, dikutip dari Reuters, 3 Juli 2019.

Baca juga: Trump Izinkan Perusahaan AS Jual Produk ke Huawei, Syaratnya?

"Tapi kami tidak melihat banyak dampak pada apa yang kami lakukan saat ini. Kami masih akan fokus melakukan pekerjaan kami sendiri dengan benar," tambahnya.

Trump mengatakan pada hari Sabtu larangan itu tidak adil untuk pemasok AS, yang kecewa karena mereka tidak bisa menjual suku cadang dan komponen ke Huawei tanpa persetujuan pemerintah AS.

Pada Mei, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS, yang membatasi perusahaan teknologi AS seperti Google berbisnis dengan pembuat peralatan jaringan telekomunikasi Cina, karena dianggap sebagai risiko keamanan oleh Washington.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gedung Putih Total Lawan Huawei, Dunia Bisnis AS Meradang

Berbicara kepada Financial Times sebelum pernyataan kelonggaran sanksi oleh Trump, Ren Zhengfei telah menekankan doktrin kemandirian perusahaannya.

"AS membantu kami dengan cara yang hebat dengan memberi kami kesulitan-kesulitan ini. Di bawah tekanan eksternal, kami menjadi lebih bersatu dari sebelumnya," kata Ren. "Jika kami tidak diizinkan menggunakan komponen AS, kami sangat yakin dengan kemampuan kami untuk menggunakan komponen yang dibuat di Cina dan negara lain."

Pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump berlangsung 80 menit, 10 menit kurang dari yang dijadwalkan.[REUTERS]

Trump mengejutkan banyak pihak baik di Washington maupun Beijing pada akhir pekan dengan menyetujui untuk membalikkan keputusan yang melarang perusahaan AS menjual perangkat lunak dan peralatan ke Huawei.

Keputusan Trump sebagai bagian dari gencatan senjata perang dagang AS-Cina, saat dia bertemu Xi Jinping di sela KTT G20 Sabtu kemarin.

Trump akan bertemu dengan para pejabat senior keamanan AS dalam beberapa hari mendatang untuk membahas seberapa jauh harus melangkah dalam mengurangi tekanan pada Huawei, tetapi ia menghadapi tekanan dalam negeri.

Baca juga: Dimusuhi AS, Huawei Bangun Jaringan 5G di Rusia

Di satu sisi, perusahaan teknologi AS melakukan lobi besar-besaran untuk kelonggaran signifikan larangan Huawei. Di sisi lain, banyak penentang Cina ingin Trump membatasi Huawei lebih jauh karena ancaman keamanan nasional.

"NSC (Dewan Keamanan Nasional) akan mengadakan pertemuan ini sesegera mungkin, dan kemungkinan akan membutuhkan waktu bagi pemerintah untuk mengetahui bagaimana tepatnya akan membuat semua orang tetap di kapal. di sini, dari Beijing, ke industri AS, ke kubu penentang Cina di partainya sendiri," kata sumber yang akrab dengan masalah ini.

Komentar Trump selama akhir pekan adalah konsesi besar bagi Cina, yang menegaskan bahwa nasib Huawei harus diselesaikan sebagai bagian dari pembicaraan perdagangan antara kedua negara.

Baca juga: Buntut Huawei Dilarang, Perusahaan Chip AS Rugi Rp 28 Triliun

AS berpendapat bahwa Huawei merupakan ancaman karena peralatannya untuk jaringan broadband 5G dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai. Pemerintahan Donald Trump juga menuduh Huawei mencuri teknologi AS dan melanggar sanksi terhadap Iran.

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

17 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

11 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

16 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

26 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

33 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

37 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya