Menlu Inggris Dukung Kebebasan Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 2 Juli 2019 10:07 WIB

Pengunjuk rasa berada dalam gedung Parlemen Hong Kong yang rusak saat aksi penolakan rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi di Hong Kong, 1 Juli 2019. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, London – Pemerintah Inggris terus mendukung Hong Kong dan kebebasannya.

Baca juga: Demonstran Hong Kong Serbu Gedung Parlemen

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan ini sambil mengingatkan pengunjuk rasa agar tidak melakukan tindak kekerasan setelah terjadi aksi penyerbuan gedung parlemen Hong Kong pada Senin malam.

Advertising
Advertising

“Tidak boleh ada tindak kekerasan tapi rakyat Hong Kong harus menjaga hak berunjuk rasa secara damai seperti diatur undang-undang seperti yang dilakukan ratusan ribu orang hari ini,” kata Hunt seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 2 Juli 2019.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

Pengunjuk rasa berhasil menjebol pengawalan polisi yang berjaga di sekitar gedung parlemen.

Mereka memasuki ruang utama gedung itu dan mencoreti dindingnya dengan berbagai tulisan.

Pengunjuk rasa juga memasang bendera Inggris dari era kolonial di podium utama di ruangan itu.

Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong

Pada pekan lalu, Hunt mendesak pemerintah Hong Kong untuk menggelar investigasi independen atas tindak kekerasan yang terjadi saat unjuk rasa menolak amandemen legislasi ekstradisi pada tiga pekan lalu.

Saat itu, Hunt juga mengumumkan pemerintah Inggris menghentikan izin ekspor peralatan pengendali unjuk rasa hingga investigasi itu dilakukan.

Sejak beberapa pekan terakhir, Hong Kong mengalami keresahan sosial dan aksi unjuk rasa besar-besaran warga.

Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina

Demonstran Hong Kong mendesak pemerintah dan parlemen membatalkan rencana amandemen UU Ekstradisi, yang memungkinkan warga di ekstradisi ke Cina. Warga merasa khawatir akan hak-hak mereka jika harus menjalani proses hukum di Cina.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

6 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

16 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

21 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya