Media Cina Tuding Barat Dukung Unjuk Rasa Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 10 Juni 2019 15:43 WIB

Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi saat melakukan aksi menuntut penghapusan usulan peraturan ekstradisi ke Cina di depan gedung parlemen Hong Kong, 9 Juni 2019. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Beijing – Media di Cina menyalahkan aksi unjuk rasa besar-besaran warga Hong Kong kepada intervensi asing. Berita media di Cina menyebut gerakan menolak pemerintahan Hong Kong, yang pro Beijing, sebagai gerakan yang berkolusi dengan Barat.

Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina

“Perlu disoroti bahwa kekuatan internasional memperkuat interaksinya dengan oposisi Hong Kong beberapa bulan ini,” begitu dilansir media Global Times menyoroti unjuk rasa besar pada akhir pekan yang menolak RUU Ekstradisi seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 10 Juni 2019.

Editorial Global Times menunjuk adanya pertemuan antara tokoh oposisi di Hong Kong dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

Advertising
Advertising

Media China Daily memberitakan dukungan kepada RUU yang kontroversial itu. RUU Ekstradisi ini mengatur ketentuan warga Hong Kong bisa diekstradisi ke Cina untuk menjalani pengadilan.

Baca juga: 1 Juta Demonstran Tuntut Mundur, Ini Reaksi Pemimpin Hong Kong

Menurut editorial ini, ada 700 ribu warga yang menyatakan dukungan lewat petisi online. Sedangkan aksi unjuk rasa menolak RUU itu hanya didukung sekitar 240 ribu.

“Sayangnya, sebagian penduduk Hong Kong tertipu oleh kelompok oposisi dan sekutu asing mereka sehingga mendukung kampanye anti RUU Ekstradisi,” kata dia.

Foto dan rekaman video dari drone menunjukkan aksi unjuk rasa pada Ahad, 9 Juni 2019, memenuhi jalanan di Kota Hong Kong. Diperkirakan sekitar satu juta warga turun ke jalan menyuarakan penolakan atas RUU itu.

Baca juga: Polisi Hong Kong Bersihkan Tempat Unjuk Rasa

Aksi unjuk rasa massal ini tidak menjadi berita di Cina. Stasiun televisi di Cina tidak memberitakan kejadian ini. Sedangkan kantor berita Xinhua menyuarakan dukungan pengesahan RUU itu.

Berita mengenai unjuk rasa ini juga tidak muncul di jejaring sosial Weibo, yang mirip Twitter. Di Hong Kong, warga memiliki kebebasan berekspresi karena adanya perjanjian 50 tahun antara Inggris, yang pernah menguasai Hong Kong, dan pemerintah Cina.

Foto: Menantang Pemerintah Hongkong, Joshua Wong Mogok Makan

Namun, para aktivis dan politikus oposisi di Hong Kong semakin sering menyuarakan bahwa kebebasan berpendapat semakin tergerus oleh pengetatan aturan atas pengaruh Beijing.

Para pengritik mengatakan RUU Ekstradisi itu akan digunakan Beijing untuk mengejar para tokoh oposisi, yang bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Namun, para pendukung RUU itu mengatakan aturan ekstradisi itu hanya berlaku untuk para kriminal yang melarikan diri dari Cina daratan ke Hong Kong.

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

9 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

17 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

22 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya