Mahathir Tanggapi Anwar Ibrahim Soal Ketua KPK Malaysia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 Juni 2019 09:53 WIB

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menemui Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad setelah ia bebas dari hukuman, di National Palace, Kuala Lumpur, Malaysia, 16 Mei 2018. Department of Information/Krish Balakrishnan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Alor Setar – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan keputusan penunjukan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru atau MACC bersifat final.

Baca juga: Anwar Ibrahim Minta Mahathir Klarifikasi Soal Ketua KPK Malaysia

Dia mengatakan keputusan ini sama dengan keputusan serupa untuk penunjukan pejabat senior lainnya.

“Tidak ada masalah. Saya menunjuk banyak orang. Ini (penunjukan ketua KPK) hanya salah satunya. Itu saja. Ini sudah bersifat final,” kata Mahathir kepada media seperti dilansir Channel News Asia dengan mengutip Bernama pada Sabtu, 8 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ini Klarifikasi Wan Azizah Soal Anwar Ibrahim Gantikan Mahathir

Mahathir menegaskan,”Saya tentunya tidak akan menarik keputusan ini. Karena mereka (para pengkritik) akan mengatakan saya berbalik arah.”

Mahathir mengatakan ini pada saat menggelar open house Idul Fitri terkait penunjukan Latheefa Beebi Koya, yang sebelumnya adalah politikus dari Partai Keadilan Rakyat.

Dia menanggapi pernyataan dari Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim. Anwar menyoal soal penunjukan ketua KPK Malaysia baru yang dinilai tidak melalui konsultasi kabinet dan partai koalisi pendukung pemerintah.

“Hubungan kami bagus. Saya tidak memiliki masalah,” kata Mahathir. “Dia memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan dan saya punya hak untuk menjawab.” Dia mengatakan telah mengecek nama yang layak untuk posisi itu ke sejumlah sumber meskipun tidak menanyakan hal ini kepada kabinet.

Baca juga: Aset Anwar Ibrahim Senilai Rp 37 Miliar, Mahathir Rp 112 Miliar

Mahathir mengumumkan nama Latheefa sebagai ketua KPK Malaysia yang baru pada Selasa pekan ini. Pengumuman ini dinilai mengejutkan karena tanpa melalui proses konsultasi kabinet.

“Tentu saja klarifikasi dibutuhkan karena itu merupakan janji kampanye kami. Kita perlu menggunakan forum yang sesuai untuk klarifikasi itu seperti kabinet atau rapat dewan kepemimpinan Pakatan Harapan,” kata Anwar sebelumnya.

Secara terpisah, bekas Ketua KPK Malaysia, Mohd Shukri, menjelaskan alasannya mengundurkan diri lebih cepat dari kontrak selama dua tahun, yang baru berakhir pada 17 Mei 2020.

Shukri mengatakan dia tidak diberhentikan atau mengundurkan diri karena mengungkap sejumlah kasus yang melibatkan elit seperti spekulasi yang beredar.

Baca juga: Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik

Dia mengajukan pengunduran diri ke Mahathir atas keinginan sendiri karena telah menyelesaikan tugasnya menginvestigasi skandal kasus 1Malaysia Development Berhad dan SRC International, yang pernah menjadi anak perusahaan 1MDB.

“Saya memberitahukan (kepada PM) dalam surat bahwa tugas saya sudah selesai. Kasusnya sudah selesai dan sudah dibawa ke pengadilan,” kata dia.

“Pada saat yang sama, saya juga mencantumkan daftar panjang kasus VVIP lainnya yang telah selesai proses investigasinya dan mulai disidang di pengadilan,” kata Shukri kepada media soal suratnya kepada PM Mahathir.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya