Perhiasan Imelda Marcos yang Disita Filipina Bakal Dijual
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 31 Mei 2019 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perhiasan milik mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos yang disita negara rencananya akan dijual. Keuntungan dari penjualan itu akan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat.
Imelda dikenal sebagai istri mantan presiden dengan gaya hidup mewah dan koleksi sepatu. Badan pemulihan aset Filipina telah meminta persetujuan dari Presiden Rodrigo Duterte untuk menjual satu dari tiga set perhiasan Imelda yang disita tiga dekade lalu atau setelah kejatuhan suami Imelda, Ferdinand Marcos, dari tampuk kekuasaan.
Marcos diketahui memimpin Filipina dengan gaya diktator.
“Saya telah meminta kepada presiden apakah dia akan memberikan sinyal persetujuan untuk menjual (perhiasan). Dia (Duterte) mengatakan iya, selama penjualan itu membawa keuntungan bagi masyarakat,” kata Juru bicara Kepresidenan Filipina, Salvador Panelo, seperti dikutip dari asiaone.com, Jumat, 31 Mei 2019.
Baca juga: MA Filipina Kukuhkan Penyitaan Perhiasan Imelda Marcos
Baca juga: Imelda Marcos Membangun Mimpi di Usia 80
Koleksi perhiasan Imelda itu, disita di Hawaii pada 1991 atau saat Marcos dan Imelda tinggal di pengasingan. Diantara perhiasan yang disita itu berlian 25 karat. Balai lelang Christie di London memperkirakan berlian 25 karat ini bernilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar.
Pemerintahan Filipina sebelumnya telah mencoba melelang koleksi barang-barang mewah milik Imelda. Akan tetapi, Imelda yang sekarang berusia 89 tahun, menentang hal tersebut.
Sekarang ini, tiga set perhiasan Imelda yang disita disimpan di bank sentral. Total ketiga set perhiasan itu bernilai sekitar US$ 6 juta atau sekitar Rp 86,1 miliar.
Saat mengasingkan diri setelah meletupnya revolusi Filipina pada 1986, Imelda ketahuan memiliki ribuan koleksi sepatu. Marcos meninggal dunia pada 1989 di pengasingan dan keluarga besarnya sudah diperbolehkan kembali ke Filipina.