Washington Legalkan Jasad Manusia Dijadikan Kompos Suburkan Lahan

Sabtu, 25 Mei 2019 05:30 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Washington menjadi negara bagian Amerika Serikat yang pertama melegalkan jasad manusia dijadikan kompos untuk menyuburkan lahan, mengatasi krisis lahan dan ramah lingkungan.

Rancangan undang-undang penggunaan jasad manusia untuk menyuburkan lahan telah disahkan menjadi undang-undang setelah ditandatangan Gubernur negara bagian Washington, Jay Inslee.

Baca juga: Kehabisan Lahan, Singapura Mau Bangun Kota Bawah Tanah

Mengutip Asia One, 23 Mei 2019, alasan melegalkan jasad manusia ditanam di dalam tanah tanpa peti mati disebabkan krisis lahan untuk pemakaman sekaligus untuk memangkas emisi dan melindungi lingkungan.

Nantinya jasad manusia yang dimasukkan ke tanah di area tertentu akan enjadi kompos yang bersahabat pada alam.

Advertising
Advertising

Selain itu, cara ini akan bermanfaat bagi kawasan perkotaan dengan berkurangnya ketersediaan lahan untuk pemakaman. Kremasi jenazah dianggap menjadi masalah bagi emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi.

Baca juga: Hemat Lahan, Cina Hancurkan Peti Mati dan Larang Pemakaman

"Pemakaman sebagai masalah pertama dan utama karena penggunaan lahan. Kremasi merupakan masalah karena emisi gas rumah kaca dan penggunana energi. Jadi apa opsi berikutnya?" kata Katrina Spade, pendiri Recompose, perusahaan perencana pelayanan komersil pengurangan organik berkantor di Seattle.

Sebelum keluarnya undang-undang melegalkan jenazah manusia jadi kompos, kota Washington sudah melakukan moratorium pembangunan area pemakaman.

Menurut Spade kepada Thomson Reuters Foundation, para pejabat kota Washington beralasan lahan tidak baik digunakan untuk pemakaman.

Baca juga: Biaya Makam Mahal, Jenazah Sang Ibu Dibuang Lalu...

Metode menjadikan jasad manusia dan hewan ternak sebagai kompos telah diuji dalam menyuburkan lahan.

Kini, popularitas pemakaman hijau di istilah lain dari pengomposan jenazah manusia telah meningkat di Amerika Serikat.

"Pilihan ramah lingkungan semakin populer di kalangan konsumen," kata Diretur Asosiasi Pemakaman Nasional melalui surat elektronik.

Berdasarkan survei asosiasi ini pada tahun 2018, hampir setengah responden menyatakan berminat untuk mendalami pilihan pemakaman hijau dengan menjadikan jasad manusia sebagai kompos.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

7 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

22 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

28 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Penampakan Rumah Ibu dan Anak yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Labu

30 hari lalu

Penampakan Rumah Ibu dan Anak yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Labu

Sepasang ibu dan anak yang sudah lansia ditemukan tewas di rumah mereka di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Nikki Haley Kalahkan Donald Trump di Washington DC, Apa Artinya?

56 hari lalu

Nikki Haley Kalahkan Donald Trump di Washington DC, Apa Artinya?

Capres Nikki Haley menang di Washington DC, kemenangan pertamanya dalam proses pencalonan, sebuah kemenangan simbolis.

Baca Selengkapnya

Viral Foto Tragis Jasad Bocah Palestina di Rafah, Ternyata Keponakan Dubes Palestina untuk Inggris

16 Februari 2024

Viral Foto Tragis Jasad Bocah Palestina di Rafah, Ternyata Keponakan Dubes Palestina untuk Inggris

Delapan kerabat istri Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot tewas dalam serangan Israel ke Rafah, termasuk anak kembar berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya