Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hemat Lahan, Cina Hancurkan Peti Mati dan Larang Pemakaman

image-gnews
Cina Larang Peti Mati dan Pemakaman karena lahan semakin berkurang. [South China Morning Post | RUSSIA TODAY| JUHA TWITTER]
Cina Larang Peti Mati dan Pemakaman karena lahan semakin berkurang. [South China Morning Post | RUSSIA TODAY| JUHA TWITTER]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejumlah provinsi di Cina melarang keras penggunaan peti mati dan penguburan jenazah. Satu-satunya cara yang diperbolehkan adalah mengkremasi jenazah.

Seperti terjadi di provinsi Jiangxi, di wilayah tenggara Cina yang resmi melarang penggunaan peti mati dan penguburan jenazah mulai 1 September mendatang. Peraturan ini dibuat agar tersedia lahan untuk penduduk Jiangxi yang populasinya lebih dari 45 juta orang.

Menjelang pemberlakuan aturan baru itu, aparat Cina memasuki desa-desa di kota Ganzhou, Jian, dan Yichun untuk menghancurkan peti mati yang telah dipersiapkan warga di dalam rumah mereka. Aparat juga menggunakan beko untuk menghancurkan peti mati tersebut.

Ternyata warga setempat belum sepenuhnya siap dengan aturan baru itu. Seperti dilaporkan South China Morning Post, Selasa, 31 Juli 2018, sejumlah warga berusaha menghentikan upaya aparat menghancurkan peti mati keluarga mereka. Para orang tua memprotes dengan tidur di dalam peti mereka yang akan dirusak oleh aparat.

Mereka menabung uang bertahun-tahun untuk sebuah peti mati bagi anggota meluarga mereka. Ada tradisi tua di Cina yang masih terpelihara hingga saat ini, yakni peti mati yang ditaruh di dalam rumah justru membuat penghuninya panjang umum dan peruntungan hidupnya baik.

Di kota Gaoan, pemerintah setempat meminta warga dengan sukarela menyerahkan peti mati mereka. Hasilnya, lebih dari 5.800 peti peti dari 24 desa dan kota dikumpulkan bulan lalu.

" Ini hasil dari kerja solid melibatkan kebijakan komunikasi dan kunjungan dari rumah ke rumah," ujar pernyataan pemerintah Gaoan.

Tak hanya meminta kerelaan warga, sejumlah pemerintah daerah menawarkan kompensasi untuk setiap peti mati sebesar US$ 290 atau setara dengan Rp 4,1 juta.

Namun ada aparat Gaoan yang memilih melakukan tindakan pengrusakan peti mati, seperti dituturkan seorang pria berusi 29 tahun yang tinggal di satu desa terpencil.

"Peti mati ini sudah ada di ruang aula dan telah bersama kakek nenek kami lebih dari 30 tahun lamanya, dibuat oleh tukang kayu dengan menggunakan kayu yang tumbuh di lahan kami," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kompensasi dianggap tidak sebanding dengan uang yang mereka tabung untuk membuat peti mati yang harganya dua kali lipat dari kompensasi pemerintah.

Sehingga, menurut pria tersebut larangan penggunaan peti mati dan pemakaman telah menghapuskan ritual yang selama ini dipelihara.

"Hal ini terburuk di Jian. Tak hanya merusak peti mati, namun mereka juga melarang tradisi pemakaman setempat. Dilarang ada peti mati, nisan, atau uang kertas," ujarnya.

Kebijakan ini juga menghancurkan mata pencarian pembuat peti mayat karena pembuatan dan penjualan peti mati juga dilarang.

Kebijakan sejumlah provinsi di Cina melarang peti mati dan pemakaman dikritik sebagai kebijakan barbar dan tidak popular. Apalagi kebijakan ini dibuat tanpa melibatkan masyarakat.

Baca Juga:

Jasad di Cina Terlarang Dibawa lewat Lift, kenapa?

Taman Hiburan di Cina Buka Wahana Simulasi Kematian

Pria Cina Dikuburkan di Dalam Mobil, Netizen Berceloteh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

3 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

18 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

19 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

19 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.