TEMPO.CO, Tokyo - Seorang pria di Jepang ditangkap atas tuduhan menelantarkan mayat setelah membuang jenazah ibunya karena dia tidak punya uang untuk membiayai pemakaman.
Polisi Tokyo mengatakan mereka telah menangkap Norio Sasakawa, 67 tahun, yang menyembunyikan kematian ibunya, Akiko Shiratori, 87 tahun.
Menurut penyelidikan polisi, Shiratori sebelum meninggal dunia, hanya bisa terbaring di tempat tidur dan tinggal di fasilitas sementara bersama dengan anaknya. Pasangan ini bertahan hidup dengan bergantung pada gaji pensiun.
Seperti yang dilansir World Wide Weird News pada 1 Desember 2015, ketika ibunya meninggal, Sasakawa kemudian membuang jenazahnya di sebuah apartemen kosong karena dia tidak sanggup membayar biaya pemakaman.
Selama interogasi, Sasakawa mengakui perbuatannya. Menurut dia, ibunya meninggal karena sebab alamiah.
Insiden itu terungkap setelah kakak Shiratori yang telah berusia 91 tahun menghubungi polisi karena Sasakawa menolak dirinya untuk bertemu Shiratori.
Tubuhnya kemudian ditemukan berbaring di atas tempat tidur dalam apartemen kosong di Kota Sendai, Provinsi Miyagi, yang telah ditinggalkan pemiliknya.
Sasakawa yang melarikan diri ditangkap di Tokyo Shinjuku Ward setelah polisi melacak keberadaannya melalui catatan penerimaan uang jaminan sosialnya.
Berdasarkan data JCA pada 2010 seperti dilansir dari Nippon.com pada 5 Juli 2015, biaya rata-rata pemakaman di Jepang sekitar 2 juta yen atau setara sekitar Rp 225 juta. Saat ini, banyak bisnis pemakaman yang menawarkan biaya pemakaman dari yang paling mahal hingga yang termurah.
WWWN|NIPPON.COM | YON DEMA