Cina Dukung Total Iran, Tolak Sanksi Sepihak AS terhadap Iran

Sabtu, 18 Mei 2019 11:00 WIB

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Iran Hassan Rouhani.[Tehran Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mendukung penuh Iran dengan menentang sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Iran.

Menteri luar negeri Cina mengatakan Cina menentang sanksi sepihak AS terhadap Iran dan menghormati kepentingan keamanan Teheran.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahwa mengingat situasi penting dan berkembang pesat, keduanya perlu memperkuat komunikasi dan koordinasi, saat bertemu di Beijing, seperti dikutip dari Reuters, 18 Mei 2019.

Baca juga: Intelijen AS Sebut Kapal Rudal Iran Berlayar di Teluk Persia

"Cina dengan tegas menentang penerapan sanksi unilateral AS dan apa yang disebut 'yurisdiksi lengan panjang', memahami situasi saat ini dan keprihatinan pihak Iran, dan mendukung pihak Iran untuk melindungi hak-hak dan kepentingannya yang sah," kata Kementerian Luar Negeri Cina mengutip Wang.

Advertising
Advertising

Cina menghargai implementasi penuh Iran dari perjanjian nuklir dan niat untuk menaatinya, Wang menambahkan.

"Perselisihan seputar perjanjian nuklir Iran pada dasarnya adalah kontes antara multilateralisme dan unilateralisme," katanya.

Baca juga: Ditekan Amerika Serikat, Iran Masih Belum Mau Dialog

Kementerian Luar Negeri Cina mengutip Zarif yang mengatakan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk menarik diri dari perjanjian nuklir dan berperang.

"Selat Hormuz mempertahankan statusnya sebagai saluran transportasi internasional," kata pernyataan yang dikutip Zarif.

Semburan api pada platform produksi minyak di ladang minyak Soroush, di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.[Reuters]

Garda Revolusi Iran telah mengancam akan menutup jalur air strategis, yang melaluinya sebagian besar aliran pasokan minyak dunia.

Sementara AS akan mengambil langkah serius jika ada pelanggaran sanksi Iran. Hal ini diungkapkan Kementerian Luar Negeri merespon laporan kapal tanker minyak Iran mengeluarkan muatan di pelabuhan Cina.

Baca juga: Parlemen AS: Tidak Ada Perang dengan Iran Tanpa Seizin Kongres

Pada Kamis Reuters melaporkan sebuah kapal tanker Iran dengan muatan hampir 130.000 ton minyak mengosongkan muatan ke tangki penyimpanan di kota Cina, Zhoushan.

Bulan lalu, Amerika Serikat mengumumkan waktu keringanan sanksi minyak Iran sudah habis. Ini berarti pihak yang mengimpor minyak Iran akan dikenakan sanksi. Langkah ini adalah upaya pemerintahan Trump untuk menekan ekspor minyak Iran ke titik nol.

Baca juga: Minyak Mentah Melonjak ke Level Tertinggi, Apa Sebab?

Cina memiliki hubungan energi dan bisnis yang erat dengan Iran, tetapi harus melangkah hati-hati karena juga telah mengembangkan hubungan baik dengan saingan regional Iran, Arab Saudi.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya