Tiga Pria Bersenjata Serbu Hotel Bintang Lima di Pakistan
Minggu, 12 Mei 2019 10:53 WIB
TEMPO.CO, Islamabad – Tiga orang bersenjata menyerbu ke sebuah hotel bintang lima di Kota Gwadar, yang terletak di Pakistan barat daya.
Baca:
Kota ini merupakan pusat kerja sama investasi Pakistan dan Cina, yang bernilai puluhan miliar dolar atau ratusan triliun. Pelaku menembak mati petugas keamanan di pintu masuk Pearl Continental Hotel sebelum masuk ke dalam.
“Pasukan keamanan telah mengepung area ini. Para tamu hotel telah dievakuasi. Teroris dikepung pasukan keamanan di tangga menuju lantai atas. Operasi penanganan masih berlangsung,” kata juru bicara militer Pakistan seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 11 Mei 2019.
Baca:
Menurut Ziaullah Langu, menteri dalam negeri untuk Provinsi Balochistan, yang menjadi lokasi Kota Gwadar, para pelaku sempat menembak di hotel. “Ada laporan beberapa orang menderita luka ringan,” kata menteri. "Tiga pelaku tewas tertembak."
Mohammad Aslam, petugas yang berjaga di Gwadar, mengatakan ambulance menunggu di tepi jalan menuju hotel untuk menolong para korban.
“Tidak ada tamu Cina atau Pakistan di hotel,” kata Aslam sambil menambahkan sejumlah staf hotel berada di lokasi dan tiga orang diantaranya terluka.
Baca:
Kelompok separatis Balochistan, yaitu Balochistan Liberation Army, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini lewat pernyataan di Twitter.
“Para pejuang kami melakukan serangan ini terhadap investor Cina dan investor asing lainnya yang tinggal di hotel,” kata Jihand Baloch, juru bicara BLA, seperti dilansir Aljazeera.
Pearl Continental merupakan jaringan hotel bintang lima terbesar di Pakistan dan memiliki 114 kamar. Ini merupakan satu-satunya hotel mewah di Gwadar dan kerap dikunjungi warga asing, pengusaha Pakistan dan diplomat dari berbagai negara.
Baca:
Gwadar merupakan kota pelabuhan utama yang menjadi puncak investasi Cina Pakistan Economic Corridor. Ini merupakan koridor perdagangan yang menghubungkan antara Cina bagian barat daya ke Laut Arab lewat Pakistan. Ini juga menghubungkan Pakistan dengan Xinjiang, yang merupakan kota berbasis Muslim di Cina. Nilai investasi CPEC ini sekitar US$60 miliar atau sekitar Rp859 triliun.