Dana Bantuan Berkurang, 1.700 Warga Gaza Terancam Amputasi

Jumat, 10 Mei 2019 05:00 WIB

Ayah dari bayi Palestina berusia 14 bulan Seba Abu Arar membawa tubuhnya saat pemakamannya di Kota Gaza, 5 Mei 2019. 24 warga Palestina yang tewas, terdapat dua perempuan hamil dan tiga bayi yang ikut tewas. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Dana bantuan bagi kesehatan bagi masyarakat Gaza, Palestina, terus merosot. Kondisi ini menempatkan 1.700 warga Gaza yang menjadi korban luka akibat tembakan pasukan militer Israel, pada risiko amputasi.

Menurut Jamie McGoldrick, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah yang diduduki Palestina, dengan berkurangnya uang bantuan kesehatan yang dikirimkan melalui PBB ini, maka ribuan warga Gaza yang mengalami luka akibat serangan dalam tempo dua tahun terancam mengalami amputasi.

Catatan McGoldrick memperlihatkan saat ini ada sekitar 29 ribu masyarakat Palestina mengalami luka akibat aksi protes yang terjadi pada 2018. Dari jumlah tersebut, 7 ribu orang mengalami luka tembakan yang umumnya terkena di bagian kaki.

"Saat ini ada 1.700 orang dalam kondisi serius dan membutuhkan operasi lebih dalam agar mereka bisa berjalan lagi," kata McGoldrick, seperti dikutip dari english.alarabiya.net, Jumat, 10 Mei 2019.

Baca:Qatar Beri Bantuan ke Palestina Rp 6,8 Triliun

Advertising
Advertising

Warga menggotong jenazah seorang pria, Mohamad Sa'ad yang tewas akibat tertembak oleh militer Israel di perbatasan Israel-Gaza, 30 Maret 2019. Pria Palestina berumur 20 tahun tersebut tewas terkena tembakan di bagian kepala yang dilakukan oleh militer Israel di sebelah timur Kota Gaza. REUTERS/Mohammed Salem

Baca: Ramadan, Israel dan Palestina Hentikan Pertempuran di Gaza

McGoldrick mengatakan ribuan pasien tersebut mengalami luka tembak setelah ikut berunjuk rasa. Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan rehabilitasi dan operasi yang sangat komplek untuk rekonstruksi tulang yang masa pemulihannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun sebelum akhirnya mereka mulai merehabilitasi diri sendiri. Apabila rangkaian prosedur tersebut dilewatkan, maka mereka terancam menghadapi amputasi.

Sepanjang 2018, total sudah dilakukan amputasi pada 120 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 20 pasien adalah anak-anak.

Menyusul berkurangnya dana bantuan bagi kesehatan warga Gaza, PBB saat ini membutuhkan dana sekitar US$ 20 juta atau Rp. 287 miliar. Dua lembaga PBB yang menyalurkan bantuan bagi penduduk Palestina adalah Program Pangan Dunia atau WFP dan UNRWA yang membantu masyarakat Palestina yang kehilangan tempat tinggal oleh perang Israel pada 1948.

Dengan berkurangnya pasokan dana bantuan, mengancam pula suplai makanan pada 1 juta masyarakat Palestina.

"Jika ini dihentikan (bantuan), maka mereka tidak punya alternatif pada makanan karena mereka tak punya kekuasaan," kata McGoldrick.

Sekitar 2 juta warga Palestina tinggal di Gaza, dimana perekonomian wilayah itu selama bertahun-tahun terpuruk oleh blokade Israel dan Mesir. Penderitaan mereka saat ini berlapis-lapis setelah Palestinian Authority atau PA menjatuhkan sanksi ke Gaza dan adanya pemangkasan dana bantuan dari negara-negara luar. PA adalah pesaing kelompok Hamas.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

8 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

9 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

16 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

17 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

19 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

1 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya