Kelompok HAM di Prancis Blokade Pengiriman Senjata ke Arab Saudi

Jumat, 10 Mei 2019 07:00 WIB

Seorang anak berfoto di kamp di dekat provinsi barat laut Hajja, Yaman, 18 Februari 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok HAM asal Prancis berusaha memblokade proses pemuatan senjata-senjata ke dalam sebuah kapal Arab Saudi yang berlabuh di Prancis. Kelompok HAM tersebut beralasan kapal kargo itu telah melanggar pakta senjata internasional.

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 10 Mei 2019, blokade itu dilakukan beberapa pekan setelah sebuah situs investigasi mempublikasi penjualan senjata-senjata dari Prancis ke Kerajaan Arab Saudi. Diantara barang itu adalah tank dan sistem pemandu rudal yang diduga digunakan Arab Saudi dalam perang sipil di Yaman.

Prancis diketahui sebagai salah satu negara pemasok utama senjata ke Arab Saudi. Namun Paris saat ini mendapat tekanan agar mengevaluasi penjualan senjatanya ke Arab Saudi atau persisnya setelah empat tahun konflik di Yaman telah meremukkan perekonomian negara itu dan menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca: 3 Senjata Berteknologi Canggih Jerman yang Diminati Arab Saudi

Gambar dari rekaman video yang diperoleh dari Arab 24 memperilhatkan pasukan yang dipimpin koalisi Arab berkumpul untuk merebut kembali bandara internasional kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dari pemberontak Syiah Houthi pada Sabtu, 16 Juni 2018.[Arab 24 via AP]

Advertising
Advertising

Salah satu kelompok HAM yang melakukan blokade itu, ACAT, mengatakan telah memasukkan sebuah gugatan hukum untuk mencegah pemuatan senjata-senjata ke kapal Bahri-Yanbu, sebuah kapal kargo yang melayani Kementerian Pertahanan Arab Saudi dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Baca:Senjata Amerika Serikat yang Bakal Dibeli Arab Saudi

Kelompok kedua yang melakukan blokade, ASER, juga telah melakukan langkah serupa tetapi di pengadilan berbeda. Kelompok HAM itu menggunakan aturan yang berbunyi 'suatu negara tidak boleh mengotorisasi pengiriman senjata jika negara itu tahu senjata - senjata tersebut bisa digunakan untuk melakukan kejahatan perang'.

Rencananya, hakim akan memutuskan langkah yang hendak diambil dalam kasus ini pada Jumat, 10 Mei 2019, waktu setempat. Sejumlah ahli di PBB menyatakan seluruh pihak yang terlibat dalam perang sipil di Yaman kemungkinan telah melakukan kejahatan perang. Sedangkan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly pada Rabu, 8 Mei 2019, mengatakan kapal kargo Arab Saudi mengangkut senjata yang sudah dipesan sejak beberapa tahun lalu.

Berita terkait

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

3 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

5 Daftar Orang Terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024

15 jam lalu

5 Daftar Orang Terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024 menurut Celebrity Net Worth. Nomor satu ditempati oleh Pangeran Al Waleed.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

15 jam lalu

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

Top 3 dunia kemarin adalah fakta kerusuhan di Kaledonia Baru, profil wilayah ini hingga Prancis menuduh Azerbaijan sulut kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

1 hari lalu

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

Jemaah haji diwajibkan mematuhi berbagai larangan dan peraturan yang ditetapkan demi menjaga kesucian ibadah dan ketertiban di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

1 hari lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

1 hari lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

1 hari lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya