Rusia dan Iran Kecam Amerika Soal Perjanjian Nuklir, Desak Eropa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Mei 2019 09:45 WIB

Menlu Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Iran, Javad Zarif, menggelar jumpa pers di Moskow, Rusia, soal perjanjian nuklir JCPOA pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia dan Iran mengecam pemerintah Amerika Serikat terkait keputusan Washington untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran.

Baca:

Kedua negara mengatakan keputusan itu memaksa Iran untuk mengurangi implementasi sebagian komitmen dari perjanjian itu.

Pada saat yang sama, Rusia dan Iran menekan negara besar Eropa untuk menawarkan pengurangan sanksi ekonomi.

Advertising
Advertising

“Presiden (Vladimir) Putin berulang kali mengatakan ada konsekuensi atas langkah-langkah yang tidak dipikirkan terkait Iran. Ini terkait keputusan yang diambil oleh Washington. Sekarang kita melihat konsekuensi-konsekuensi itu menjadi kenyataan,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 8 Mei 2019.

Baca:

Rusia dan Iran melakukan pertemuan pada Rabu di ibu kota Moskow untuk membicarakan masa depan perjanjian nuklir Iran. Ini terkait dengan pemenuhan kewajiban dari negara-negara Eropa yang menjadi penandatangan perjanjian nuklir ini.

Perjanjian nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action ditandatangani oleh tiga negara Eropa yaitu Inggris, Prancis, dan Jerman. Rusia dan Cina ikut meneken perjanjian ini. AS, yang awalnya meneken perjanjian ini pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, menyatakan keluar pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump pada 2018.

Baca:

“Rusia dan Cina memenuhi kewajibannya. Tapi pihak-pihak lain termasuk Eropa, belum menghormati komitmen mereka,” kata Javad Zarif, menteri Luar Negeri Iran, yang mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Zarif mengatakan langkah negaranya untuk mengurangi implementasi perjanjian nuklir JCPOA ini sebagai legal dan masih bisa dibalik.

“Sekarang ada jendela waktu yang singkat bagi negara-negara penandatangan perjanjian itu terutama negara Eropa untuk menghormati kewajibannya. Jika komitmen-komitmen ini dihormati kami bisa menjamin perjanjian ini terus berlanjut,” kata Zarif.

Baca:

Sedangkan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan,”AS yang disalahkan atas situasi ini dan membuatnya sulit bagi Iran untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dan bagi kondisi umum rezim non-proliferasi nuklir,” kata Lavrov dalam jumpa pers bersama Zarif.

Lavrov, seperti dilansir Times of Israel, juga meminta Inggris, Jerman, Prancis untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian nuklir Iran JCPOA ini. Dia mengatakan krusial bagi Iran untuk bisa mengekspor minyaknya, yang dilarang AS lewat sanksi ekonomi.

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya