Setahun UU Pelecehan Perempuan, Prancis Sudah Denda 447 Pelanggar

Senin, 6 Mei 2019 18:37 WIB

#MeToo. cbc.ca

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Prancis dalam delapan bulan terakhir telah memberikan 447 denda kepada pelanggar hukum pelecehan terhadap perempuan.

Jumlah ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesetaraan gender Prancis, Marlene Schiappa, seperti dikutip dalam laporan CNN, 6 Mei 2019.

Seorang juru bicara Schiappa mengatakan bahwa menteri bangga dengan angka-angka itu dan merasa bahwa undang-undang itu akan membuat perbedaan jangka panjang bagi perempuan Prancis.

Baca: Grup FB Jurnalis Prancis Sebar Seksisme dan Lecehkan Perempuan

Di bawah hukum, yang melarang komentar seksual atau seksis yang "merendahkan, mempermalukan, mengintimidasi, bermusuhan atau menyinggung," pelaku dapat didenda di tempat dari nominal 90 (RP 1,4 juta) hingga 750 euro (Rp 12 juta).

Advertising
Advertising

Majelis Nasional Prancis menyetujui undang-undang tersebut, termasuk pelecehan dengan siulan dan pelecehan serupa, pada Juli tahun lalu.

Baca: UU Prancis Soal Anti Pelecehan Seksual Atur Denda Rp 250 Juta

Undang-undang disahkan setelah seorang perempuan mengunggah video di Facebook, yang menunjukkan seorang pria meninju wajahnya ketika dia menantang pelaku karena melecehkannya secara seksual.

Pada Rabu, 25 Juli 2018, Marie Laguerre mengunggah rekaman CCTV seorang pria yang memukulnya setelah melecehkan Marie di salah satu kafe di Prancis. [france-amerique.com/Marie Laguerre/Youtube]

Perempuan yang bernama Maria Laguerre, kemudian menjadi salah satu tokoh untuk protes massa di bawah slogan anti-pelecehan seksual Nous Toutes (Kita semua) serta #MeToo dan #JeMarcheLe24, yang melanda Prancis pada November 2018.

Denda pertama senilai 300 euro (Rp 4,8 juta) diberikan pada bulan September kepada seorang pria yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di sebuah bus di dekat Paris.

Baca: Tampar Bokong Perempuan di Bus, Pria di Prancis Dipenjara 3 Bulan

Sebuah survei tahun 2015 untuk French Institute for Demographic Studies menemukan bahwa 20 persen perempuan melaporkan menerima pelecehan siulan, 8 persen melaporkan dihina dan 3 persen dilaporkan di ruang publik selama rentang satu tahun.

Selain pelecehan seksual, kekerasan fisik juga dilaporkan oleh 1,3 persen perempuan Prancis, menurut survei, yang memiliki 27.000 responden.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya