Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup FB Jurnalis Prancis Sebar Seksisme dan Lecehkan Perempuan

image-gnews
Aktivis feminis Femen kembali melakukan aksi demonstrasi topless saat berunjuk rasa menentang
Aktivis feminis Femen kembali melakukan aksi demonstrasi topless saat berunjuk rasa menentang "Epidemi Fasisme" saat berlangsungnya konferensi pers kelompok National Front (FN) di Paris, Prancis (22/4). (Chesnot/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah grup rahasia Facebook yang dibuat kumpulan jurnalis pria Prancis dituduh menyebarkan seksisme dengan melecehkan penulis dan feminis perempuan selama sepuluh tahun kampanye intimidasi secara online.

Grup Facebook yang tertutup bernama "League of LOL" mengejek para perempuan, melontarkan lelucon tentang pemerkosaan dan menggunakan meme porno untuk menyerang para korbannya. Bahkan laki-laki juga terkadang menjadi sasaran.

Baca: Survei: Sepertiga Staf PBB Alami Pelecehan Seksual

Dikutip dari Reuters, 13 Februari 2019, surat kabar Liberation sayap kiri pada hari Senin membekukan dua jurnalisnya, termasuk Vincent Glad, yang mendirikan kelompok itu, setelah unit pemeriksa fakta milik CheckNews mengungkapkan keberadaan League of LOL.

Skandal ini telah dijuluki media Prancis #MeToo, sebuah gerakan yang telah melihat perempuan berbicara tentang kekerasan seksual dan mengungkapkan prevalensi pelecehan seksual dan serangan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Baca: UU Prancis Soal Anti Pelecehan Seksual Atur Denda Rp 250 Juta

"Memalukan. Perlakuan yang dilakukan terhadap banyak perempuan atau pria muda oleh kelompok informal tertentu yang dikenal sebagai League of LOL membuat Anda merasa sakit. Pelecehan, penghinaan, tipuan kejam, berbagai serangan digital digunakan oleh kelompok ini," tulis Pemimpin Redaksi Laurent Joffrin dalam editorialnya pada hari Selasa.

Dia mengatakan Liberation akan meninjau kebijakan media sosial untuk para jurnalisnya. Makalahnya menggambarkan kelompok itu sebagai "klub anak laki-laki" macho.

#MeToo. cbc.ca

Yang lain sedang didisiplinkan termasuk editor online Liberation, Alexandre Hervaud dan David Doucet, editor web di majalah musik dan budaya Les Inrockuptibles.

"Gagasan di balik kelompok itu bukan untuk melecehkan perempuan tapi hanya untuk bersenang-senang. Tetapi dengan sangat cepat, cara bersenang-senang kami menjadi sangat bermasalah dan kami tidak menyadarinya," tulis Glad dalam permintaan maaf yang panjang di Twitter.

Baca: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Pastur di Prancis Bunuh Diri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Glad mengatakan dia menjauhkan diri dari kelompok lima tahun yang lalu, tetapi mengakui dia harus menutupnya.

"Aku menciptakan monster yang kehilangan kendali," katanya.

Dalam permintaan maaf online-nya Doucet menulis bahwa dia telah menjadi anggota kelompok selama dua tahun.

Baca: Tampar Bokong Perempuan di Bus, Pria di Prancis Dipenjara 3 Bulan

"Di dunia kecil yang merupakan Twitter saat itu, saya melihat bahwa orang-orang tertentu menjadi sasaran secara reguler tetapi saya tidak tahu skala dan trauma yang diderita," kata Doucet."Saya pengecut dan terlalu senang menjadi bagian dari kelompok ini..."

Pembuat film Florence Procel mengatakan dia telah dipermalukan setelah kelompok itu merekam panggilan tipuan yang menawarkan pekerjaan kepadanya.

"Terima kasih, David. Ini awal yang bagus. Saya akan dapat mulai memaafkan Anda," ujar Procel menanggapi permintaan maaf Doucet, menulis di Twitter."Ketika saya mengatakan 'awal yang baik', maksud saya bahwa permintaan maaf Anda diperlukan (dan menghargai apa adanya), tetapi tidak cukup."

Baca: Akui Lecehkan Wartawati, Ini yang Dilakukan Menkeu Prancis  

Menteri junior Prancis untuk urusan digital, Mounir Mahjoubi, mencap sekelompok pria itu sebagai pecundang.

"Semangat kelompok yang terus-menerus mengejek dan sinisme jelas memengaruhi tindakan beberapa anggota garis batasnya, terutama di bawah anonimitas, yang menggelinding dan menginspirasi yang lain," tulis Hervaud di Twitter.

Seksisme selama beberapa dekade telah marak di kalangan politik Prancis, meskipun hanya dalam beberapa tahun terakhir ini politisi perempuan, jurnalis dan pebisnis perempuan merasa lebih berani untuk berbicara tentang pelecehan di eselon atas kekuasaan dan seterusnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

21 jam lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

22 jam lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

2 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

3 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

6 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

7 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.