Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tampar Bokong Perempuan di Bus, Pria di Prancis Dipenjara 3 Bulan

image-gnews
Ilustrasi pelecehan. huffingtonpost.co.uk
Ilustrasi pelecehan. huffingtonpost.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Prancis didenda 300 euro atau Rp 5,2 juta dan dipenjara selama tiga bulan karena menampar bokong seorang perempuan, memanggil perempuan tersebut "pelacur" dan membuat komentar cabul di dalam bus.

Ini adalah hukuman pertama yang dikenakan berdasarkan undang-undang Prancis baru yang bertujuan untuk menindak pelecehan seksual di ruang publik.

Baca: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Pastur di Prancis Bunuh Diri

Dilansir dari France24, 26 September 2018, pengadilan Prancis mendenda seorang pria karena melecehkan seorang perempuan di sebuah bus, dan ini menjadi vonis pertama di bawah undang-undang baru yang menghukum pelecehan seksual di ruang publik.

Kantor kejaksaan di pinggiran kota Paris selatan, Evry, mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu lalu 19 September ketika pria berusia 30 tahun yang tampak mabuk, naik bus dan melihat seorang perempuan berusia 21 tahun. Kemudian dia menampar bokong korban, memanggilnya "pelacur" dan menyampaikan komentar pada ukuran payudaranya.

Menteri Kesetaraan Pria dan Perempuan Prancis, Marlene Schiappa, tiba di Istana Elysee untuk menghadiri pertemuan kabinet mingguan di Paris, Prancis, 24 Mei 2017.[REUTERS / Benoit Tessier ]

Pada Jumat 21 September, pengadilan memberinya denda 300 euro atau Rp 5,2 juta di bawah undang-undang anti-pelecehan seksual yang disahkan bulan lalu. Pelaku juga dijatuhi hukuman tiga bulan penjara karena pelecehan fisik.

Saat kejadian, perempuan tersebut berusaha meminta sopir mengunci pintu bus sampai polisi tiba untuk menangkap pelaku.

"Ini adalah vonis pertama untuk penghinaan seksis di Prancis," kata juru bicara Kementerian Kehakiman Prancis.

Baca: UU Prancis Soal Anti Pelecehan Seksual Atur Denda Rp 250 Juta

Undang-undang baru ini juga memungkinkan denda untuk pelecehan seksual di tempat, termasuk komentar tentang penampilan atau pakaian perempuan, pertanyaan yang melecehkan atau yang tidak diinginkan, dan sengaja mengangkat rok perempuan, serta mengambil foto di bawah pakaian perempuan tanpa sepengetahuannya.

Menteri Kesetaraan Gender, Marlene Schiappa, yang mengusulkan undang-undang ini melalui parlemen, memuji keputusan dan tanggapan cepat sopir bus.

"Bersama-sama kami akan mengakhiri kekerasan seksual dan pelecehan seksual," tulis Schiappa di Twitter.

Pada Rabu, 25 Juli 2018, Marie Laguerre mengunggah rekaman CCTV seorang pria yang memukulnya setelah melecehkan Marie di salah satu kafe di Prancis. [france-amerique.com/Marie Laguerre/Youtube]

Hukuman ini muncul berminggu-minggu setelah sebuah episode pelecehan seksual di jalan tertangkap rekaman CCTV.

Dilansir dari Reuters, dalam video tersebut, seorang lelaki bersiul kepada seorang perempuan berusia 22 tahun di luar kafe Paris, kemudian memukul wajah perempuan tersebut setelah dia menolaknya dengan kata-kata kasar.

Baca: Gereja Katholik Jerman Sebut 3.766 Kasus Pelecehan Seksual Anak

Laporan pelecehan seksual dan kekerasan seksual di Prancis yang dirilis melonjak tahun ini, dengan hampir 28 ribu pengaduan yang dicatat oleh polisi dalam tujuh bulan pertama 2018, naik 23 persen dari periode setahun sebelumnya, menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

7 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

4 hari lalu

Seorang partisipan menulis harapannya di papan harapan setelah mengikuti jalan sehat caleg perempuan ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Bundaran HI Jakartau (30/3). Kegiatan jalan santai serta deklarasi caleg perempuan untuk pemilu 2014 itu mengajak masyarakat untuk memilih caleg perempuan yang membela hak-hak perempuan dan anak.Tempo/Dian Triyuli Handoko
Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

Perludem menemukan adanya tingkat yang amat rendah dalam persoalan keterwakilan perempuan dalan pengajuan gugatan PHPU ini.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

4 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia