Paus Fransiskus dan Raja Maroko Ingin Yerusalem Dilindungi

Minggu, 31 Maret 2019 10:59 WIB

Paus Fransiskus dan Raja Maroko menyerukan agar Yerusalem terbuka bagi seluruh jamaah dari berbagai agama yang ingin beribadah ke sana. Sumber: www.moroccoworldnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Franciskus kompak menyerukan perlindungan bagi Yerusalem sebagai wilayah multi-agama. Yerusalem adalah kota suci yang harus bisa diakses oleh umat dari berbagai keyakinan.

"Kami sangat khawatir atas kondisi dan tugas khusus Yerusalem sebagai sebuah kota damai ," demikian pernyataan bersama Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Franciskus, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 31 Maret 2019.

Kekhawatiran kedua pemimpin itu disampaikan secara terbuka setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Washington memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2017. Sampai 2019, Yerusalem masih menjadi wilayah yang dipersengketakan antara Israel dan Palestina.

Pernyataan bersama soal Yerusalem ini adalah langkah yang diambil Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Franciskus untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka atas masa depan Yerusalem.

"Kami menilai penting untuk mempertahankan kota suci Yerusalem atau al-Quds sebagai warisan bagi seluruh umat manusia, khusus umat dari tiga agama. Yerusalem adalah sebuah tempat pertemuan dan simbol koeksistensi perdamaian, dimana sikap saling menghormati dan dialog dapat dilestarikan," kata Raja Maroko dan Paus Fransiskus dalam pertanyaan bersama.

Advertising
Advertising

Baca: Ke Maroko, Paus Fransiskus Disambut Raja Mohammed VI di Bandara

Paus Fransiskus, kiri dan Raja Maroko Mohammed VI, kanan, Minggu, 31 Maret 2019. Sumber: Vatican Media/vaticannews.va

Baca: Paus Fransiskus Teken RUU Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual

Kedua pemimpin menyerukan akses kebebasan penuh pada umat Yahudi, Muslim dan Kristen serta meminta sebuah jaminan atas hak-hak ketiga umat tersebut untuk beribadah di sana. Vatikan mendukung solusi dua atas penyelesaian konflik Israel - Palestina. Paus Fransiskus dan Raja Mohammed VI setuju menentukan status kepemilikan Yerusalem adalah bagian dari proses perdamaian.

Palestina ingin Yerusalem timur menjadi ibu kota negara itu sebagai sebuah negara yang merdeka. Namun Israel menginginkan keseluruhan wilayah Yerusalem, tidak terpecah-pecah dan menjadi ibu kota yang abadi.

Beberapa hari setelah Presiden Trump mengumumkan pemindahan kantor kedutaan besarnya ke Yerusalem pada 2017 lalu, Paus Fransiskus menyerukan status Yerusalem harus dihormati. Ketegangan baru di Timur Tengah ini akan semakin memperparah konflik dunia.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

8 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

12 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

18 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

22 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

27 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

27 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

29 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

29 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

30 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya