TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus memenuhi undangan raja Mohammed VI untuk berkunjung ke Maroko. Paus akan tiba di bandara di kota Rabat pada hari Sabtu, 30 Maret 2019.
Paus yang memimpin 1,3 umat Katolik sejagad akan disambut raja Mohammed VI di bandara dengan memberikan kurma dan susu almond, mengutip RTE, Sabtu, 30 Maret 2019.
Otoritas Maroko menjelaskan, Raja Mohammed VI mengundang Paus Fransiskus sebagai bagian dari upaya membangun dialog antar agama.
Baca: Paus Fransiskus Akan Memimpin Misa di Uni Emirat Arab
Paus Fransiskus akan mengendarai mobil kepausan dan raja mengendarai mobil limousinenya menuju tempat upacara penyambutan di satu masjid yang dihadiri 25 ribu orang. Acara ini ditayangkan lewat layar raksasa.
Selanjutnya, Paus Fransiskus akan dibawa ke istana kerajaan.
Menyambut kunjungan 2 hari Paus Fransiskus, 30-31 Maret 2019, keamanan diperketat di kota Rabat. Sejumlah gedung dicat kembali. Jalan-jalan dihias dan halaman rumput terawat.
Mengutip Vatican News, Paus Fransiskan berkunjung ke Maroko untuk melanjutkan misinya membangun hubungan baik dengan umat Muslim termasuk ulama, intelektual, dan para imam.
Baca: Tiba di Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus Cetak Sejarah
Maroko merupakan negara kerajaan yang 99 persen umatnya beragama Islam. Sekalipun agama Islam mendasari pemerintahan, namun konstitusi Maroko menjamin kemerdekaan semua agama untuk menjalankan ibadah atau keyakinannya.
Sebelum Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II merupakan pemimpin tertinggi umat Katolik yang pertama berkunjung ke Maroko pada tahun 1985.
Di hari kedua kunjungannya, Paus Fransiskus dijadwalkan untuk bertemu dengan sekitar 33 ribu umat Katolik yang tingga di Maroko. Mereka sebagian besar merupakan mahasiswa dari Afrika yang kuliah di sejumlah universitas di Maroko. Selain itu, mereka merupakan imigran dari sub- sahara Afrika dan sejumlah karyawan kontrak dari Asia.
Baca: Pesan Damai Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar dari UEA
Paus Fransiskus akan memimpin ibadah misa dengan umat Katolik Maroko yang merupakan minoritas di Maroko.
Otoritas Maroko menjelaskan, Raja Mohammed VI mengundang Paus Fransiskus sebagai bagian dari upaya membangun dialog antar agama.
Paus Fransiskus akan mengunjungi satu lembaga pendidikan yang dihuni 1.300 pelajar untuk belajar menjadi imam, belajar Islam moderat dan mendapat dukungan dari raja.
"Ini acara yang sangat signifikan, ini untuk pertama kali Paus disambut di lembaga yang melatih para imam," kata juru bicara Vatikan, Alessandro Gisotti tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Maroko.